Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menilai keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih tak merebut pangsa pasar pelaku UMKM. Menurut Maman, UMKM justru dapat menjadi bagian Kopdeskel Merah Putih.
Maman menegaskan Kopdeskel Merah Putih bukanlah sebuah ancaman bagi UMKM. UMKM justru dapat menjadi bagian anggota Kopdeskel Merah Putih.
"Gak sama sekali. Justru itu bagus banget buat UMKM. Kan nanti kan macem-macem tuh bentuk-bentuk usahanya, ada yang usaha A, B, C, D. Yang akan menjadi anggota koperasi pastinya dari teman-teman UMKM, masyarakatnya. Oh, jadi justru kita happy banget," kata Maman kepada awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman menegaskan program tersebut dapat menambah afirmasi untuk pemberdayaan UMKM. Menurutnya, Kopdeskel Merah Putih merupakan terobosan yang luar biasa. Dia pun menyambut suka cita dengan adanya program tersebut.
"Justru ini salah satu tambahan amunisi dan affirmative action untuk pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia. Tapi, seperti apa nanti ini kan itu di Kementerian Koperasi, ya. Kalau kami tentunya happy sekali," imbuh Maman.
Seperti diketahui, pemerintah berencana membentuk 80.000 Kopdeskel Merah Putih. Koperasi ini dirancang sebagai badan usaha yang memiliki unit lengkap seperti gerai sembako, layanan obat murah, klinik desa, simpan pinjam, serta pengelolaan logistik. Bahkan, koperasi ini juga akan ditugaskan sebagai penyalur bantuan pemerintah, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), gas bersubsidi hingga pupuk bersubsidi.
Sebanyak 103 percontohan Kopdes/ Kel Merah Putih disiapkan untuk diluncurkan pada 21 Juli mendatang. Rencananya, peluncuran tersebut akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Simak juga Video: Siap-siap! 103 Mock Up Kopdes Merah Putih Bakal Diluncurkan