Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperkirakan harga beras akan turun dalam 1-2 minggu ke depan. Hal ini seiring dimulainya penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 1,3 juta ton di seluruh Indonesia secara bertahap.
"Kita memulai dua hari yang lalu untuk seluruh Indonesia. Seluruh BUMN bergerak bersama-sama untuk melakukan operasi pasar besar-besaran. Ada beras kita siapkan 1,3 juta ton. Kami yakin 1-2 minggu ke depan harga beras sudah turun," kata Amran saat mengunjungi operasi pangan murah di Majene, Sulawesi Barat, Minggu (20/7/2025).
Amran menyebut pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Sebelumnya, diungkap dugaan kasus pengoplosan beras yang tidak sesuai kualitas dan harga. Kasus ini telah ditindak dan diklaim berdampak pada penurunan harga beras oleh perusahaan maupun produsen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan produsen sudah menyurat langsung bahwa harga satu kemasan untuk beras premium itu turun Rp1.000. Kami minta seluruh pengusaha beras seluruh Indonesia jangan melewati HET (harga eceran tertinggi) dan mutunya. Bilamana premium harus premium, medium mutunya harus medium. Kita memulai yang baru," terangnya.
Amran mengaku terus berkoordinasi dengan penegak hukum. Ia juga menekankan agar pengusaha atau produsen beras harus menjalankan bisnis yang tidak merugikan masyarakat.
"Tadi malam kami komunikasi dengan Pak Kapolri. Dari 212 merek beras kita proses, sudah diperiksa 25. Kemungkinan selanjutnya 40-50 merek diperiksa maraton. Jadi kami harapkan sekali lagi saudaraku para pengusaha beras, ayo kita menjaga kondisi yang kondusif. Anda bisa untung tapi ini tidak boleh dipermainkan," tegasnya.
Pemerintah dipastikan tidak akan tinggal diam dan akan menindak tegas pengusaha atau produsen yang terbukti melakukan kecurangan. Ia mencontohkan kasus pupuk palsu dan minyak goreng yang sebelumnya telah ditetapkan tersangkanya.
"Perusahaan yang tidak ikut aturan, ditindak. Ini perintah Bapak Presiden Prabowo. Kita harus jaga ketenangan, kita harus jaga pangan negara kita di saat pangan negara lain kesulitan. Di Malaysia, Jepang, Filipina itu terjadi kesulitan beras. Harga beras di Jepang itu Rp 100 ribu per kilogram. Kita bersyukur harga beras kita kisaran Rp 13.000 - Rp 15.000 per kilo. Kita tidak ingin kesulitan beras terjadi di Indonesia," ujar dia.
Tonton juga video "Prabowo soal Beras Oplosan: Rakyat Rugi Rp 100 Triliun Tiap Tahun!" di sini:
(kil/kil)