.webp)
Presiden Prabowo Subianto kembali menepis keras anjuran kabur aja dulu alias pergi meninggalkan Indonesia untuk tinggal ke luar negeri. Menurutnya, hal tersebut hanya sebuah pesimisme tak berdasar yang dibuat-buat oleh orang-orang yang ingin Indonesia selalu gaduh.
Prabowo mengatakan orang Indonesia saat ini merupakan masyarakat yang pandai sehingga dapat membedakan pemimpin yang benar dan tidak benar. Menurutnya, di era kemajuan teknologi informasi seperti ini banyak yang memanfaatkan teknologi serta membayar pakar untuk menghidupkan pesimisme.
"Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar berperan sebagai pemimpin tapi yang disebarkan adalah pesimisme, Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja lo, emang gampang lo di situ, di luar negeri? Di mana lo di situ dikejar-kejar di situ," kata Prabowo dalam Prabowo dikutip dari channel YouTube Partai Solidaritas Indonesia, dikutip Senin (22/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan Indonesia tidak gelap seperti yang digembar-gemborkan. Dia optimis masa depan Indonesia cerah, asalkan dapat mengelola sumber daya dimiliki.
"Indonesia gelap, Indonesia gelap, sorry ye Indonesia cerah masa depan Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya kekayaan kita luar biasa tinggal kita bisa mengelola atau tidak tinggal kita berani atau tidak menjalankan perintah Undang-Undang Dasar," imbuh Prabowo.
Prabowo menilai ajakan serta pernyataan tersebut merupakan rekayasa. Menurut Prabowo, koruptor lah dalang di balik aksi demo yang berlangsung beberapa waktu lalu dan ingin membuat Indonesia gaduh.
"Ternyata memang ini adalah rekayasa ini dibuat-buat ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin, ya koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu," kata Prabowo.
Kemiskinan & Pengangguran Turun
Selain itu, pria yang jadi Ketua Umum Partai Gerindra itu mengklaim saat ini jumlah pengangguran hingga masyarakat yang berada di garis kemiskinan telah turun di Indonesia. Hal ini menurutnya tertuang dalam laporan data terakhir yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepadanya.
Di laporan BPS kepadanya, tercatat angka kemiskinan absolut serta pengangguran mengalami penurunan. Sayangnya, Prabowo tidak merinci besaran angka penurunan pada kemiskinan dan pengangguran.
Yang jelas sampai saat ini BPS urung mengumumkan data kemiskinan dan pengangguran terbaru. Meski sempat dijadwalkan beberapa waktu, namun pengumuman itu tiba-tiba dibatalkan.
"Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun angka kemiskinan absolut menurun, ini BPS yang bicara," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo kembali menepis narasi Indonesia dalam kondisi yang sulit dan gelap. Menurutnya, ada usaha-usaha yang menciptakan seolah-olah Indonesia mengalami masa sulit.
"Kita berada di jalan yang benar, usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah Indonesia dalam keadaan gelap, Indonesia ekonomi gagal. Itu adalah upaya menurunkan semangat kita dan itu tidak benar saudara sekalian," terang Prabowo.
(hal/rrd)
