Mau Borong 50 Pesawat Boeing, Garuda: Belum Ada Pembayaran Apapun!

Mau Borong 50 Pesawat Boeing, Garuda: Belum Ada Pembayaran Apapun!

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 22 Jul 2025 12:55 WIB
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) datangkan pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani penerbangan haji mulai Agustus 2015. Hari ini maskapai pelat merah itu menerima B777-300ER ketujuhnya di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF), kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana membeli 50 unit pesawat Boeing. Hal itu menjadi salah satu syarat kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait pemangkasan tarif resiprokal AS dari 32% menjadi 19%.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Cahyadi Indrananto mengatakan sampai saat ini belum ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) apalagi pembayaran uang muka (DP) terkait rencana pembelian tersebut. Saat ini kedua pihak masih terus berkomunikasi untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai.

"MoU akan ditandatangani segera setelah tercapai kesepakatan dari komunikasi di atas, termasuk kesiapan Boeing untuk menyediakan armada sesuai kebutuhan Garuda Indonesia. Sehingga memang belum ada pembayaran apa pun dari kami," kata Cahyadi kepada detikcom, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cahyadi menyebut penambahan armada pesawat memang sejalan dengan langkah strategis jangka panjang Garuda Indonesia untuk melakukan ekspansi dan penambahan rute dalam 5 tahun ke depan. Pasca adanya kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump, komunikasi dengan Boeing semakin intensif dilakukan.

"Pasca kesepakatan antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump yang sangat kami sambut baik itu, Garuda dan Boeing makin mengintensifkan komunikasi untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan strategi Garuda Indonesia," tutur Cahyadi.

ADVERTISEMENT

Terkait pendanaan, Garuda Indonesia saat ini sedang berkomunikasi dengan sejumlah pemberi dana potensial. Ada pihak-pihak yang disebut telah menunjukkan minat untuk mendanai pembelian pesawat Boeing, namun belum bisa dibeberkan.

"Ada pihak-pihak yang telah menunjukkan minat untuk menyediakan pendanaan. Karena ini work in progress, saya belum dapat menyampaikan detailnya, namun semoga prosesnya lancar dan nanti segera dapat disampaikan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana pembelian 50 pesawat Boeing belum deal karena masalah DP.

"Garuda juga menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat, belum deal karena DP-nya doang," kata Airlangga dalam sosialisasi tarif resiprokal AS kepada eksportir di Graha Sawala Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (21/7).

Ditanya lebih lanjut, Airlangga mengatakan kendala itu sudah tidak menjadi isu lagi saat tarif Trump dipangkas dari 32% menjadi 19%. Ia meminta untuk menunggu perkembangan lanjutan setelah Garuda Indonesia dan Boeing berkomunikasi.

"Garuda itu sedang dalam proses negosiasi business to business antara Boeing. Jadi nanti teknisnya kita tunggu perkembangan selanjutnya," beber Airlangga.

Tonton juga video "Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Segini Harganya" di sini:

(acd/acd)

Hide Ads