Investasi Asing di RI Tembus Rp 202,2 T, Singapura Nomor 1

Investasi Asing di RI Tembus Rp 202,2 T, Singapura Nomor 1

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 29 Jul 2025 11:15 WIB
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani.
Foto: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Shafira/detikcom
Jakarta -

Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia sepanjang triwulan II 2025 mencapai Rp 202,2 triliun atau 42,3% dari total realisasi investasi sebesar Rp 465,2 triliun. Singapura tercatat menjadi negara penyumbang investasi terbesar.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Meski PMA cukup tinggi, kontribusinya masih kalah dibandingkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp 275,5 triliun atau 57,7%.

"Dalam negeri kontribusinya justru lebih tinggi 57,7% sebesar Rp 275,5 triliun. Sedangkan penanaman modal asingnya itu Rp 202,2 triliun atau 42,3%," jelas Rosan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi negara asal investasi, Singapura kokoh di posisi puncak dengan nilai US$ 4,2 miliar atau sekitar 33,3% dari total PMA. Diikuti Hong Kong sebesar US$ 2,3 miliar (18,6%), China US$ 1,8 miliar (14,4%), Amerika Serikat US$ 0,8 miliar (6,0%), dan Malaysia US$ 0,7 miliar (5,6%).

"Singapura itu 10 tahun lebih memang selalu menjadi negara pertama," ujar Rosan.

ADVERTISEMENT

Rosan menyebut, kepercayaan investor asing terhadap Indonesia meningkat signifikan karena peran aktif Presiden Prabowo Subianto yang intens membangun hubungan dengan berbagai negara.

"Pak Presiden berkunjung banyak negara membuat confident banyak pihak di luar negeri," tambah Rosan.

Peningkatan aliran modal asing ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan memperluas lapangan kerja, sejalan dengan target pemerintah dalam menarik investasi berkualitas dan berkelanjutan.

Tonton juga video "Yang Mana Strategi Cuan Yang Aman?" di sini:

(shc/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads