.webp)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh berbagai program prioritas Pemerintah. Dukungan OJK diberikan khususnya pada program yang diarahkan untuk memperkuat perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa OJK bersama industri jasa keuangan di sektor perbankan maupun pasar modal, saat ini tengah memfinalisasi skema pembiayaan guna mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi pelajar. Program ini merupakan salah satu program unggulan yang menjadi perhatian utama pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Kami tentu mendukung penuh penajaman dan prioritas dari pemerintah untuk industri-industri dan sektor-sektor yang memperoleh perhatian lebih besar ke depannya. Saat ini, sektor perbankan dan pasar modal sedang melakukan finalisasi dari skema pembiayaan yang dapat diberikan bagi operasional pelaksanaan program makan bergizi gratis ini," ujar Mahendra dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa skema pembiayaan yang dirancang mencakup pembiayaan operasional (OPEX), refinancing, hingga pembiayaan untuk peningkatan kapasitas ke depan (APEX). Dengan dukungan ini, diharapkan program makan bergizi gratis dapat diakselerasi dan diperluas cakupannya agar target yang telah ditetapkan pemerintah dapat tercapai dalam waktu dekat.
"Kami melihat bahwa pelaksanaannya sendiri, realisasinya akan dapat segera dimulai dalam waktu singkat," tambah Mahendra.
Dorong Ekonomi Desa Lewat Koperasi
Lebih lanjut, OJK juga menegaskan dukungan terhadap program Koperasi Desa Merah Putih, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat ketahanan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
OJK saat ini turut serta dalam tahap awal (piloting) implementasi program tersebut, dengan fokus pada penguatan aspek pembiayaan dan intermediasi keuangan. Dalam konteks ini, OJK mendorong agar perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya berperan aktif dalam menyusun skema pembiayaan yang inklusif, tepat guna, dan berkelanjutan untuk koperasi-koperasi desa.
"Kami menyambut baik program ini yang memberikan ruang lebih besar untuk menggerakkan ekonomi desa dan mendorong sektor UMKM. Kami ikut dalam program piloting yang sedang berjalan, dan memahami dengan baik skema-skema pembiayaan serta intermediasi yang dapat dilakukan oleh sektor keuangan," jelas Mahendra.
Menurutnya, dukungan OJK tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis dalam memastikan koperasi desa memiliki akses pembiayaan yang memadai dan terintegrasi dalam sistem keuangan formal. Melalui sinergi dengan pemerintah dan pelaku industri, koperasi desa diharapkan dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan inklusi keuangan, serta mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.
(mpr/ega)
