Tak Terima Hasil Data Buruk, Trump Pecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS

Tak Terima Hasil Data Buruk, Trump Pecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 02 Agu 2025 12:03 WIB
Presiden Donald Trump sepakat turunkan tarif Uni Eropa dari 30% Jadi 15%. Trump dan Von der Leyen umumkan langsung dari Skotlandia.
Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein
Jakarta -

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat melaporkan pertumbuhan lapangan kerja di Negeri Paman Sam melambat tajam dalam tiga bulan terakhir. Lembaga statistik itu juga merevisi pertumbuhan lapangan kerja AS pada bulan-bulan sebelumnya.

Laporan ini lantas membuat Presiden Donald Trump merasa sangat geram hingga langsung memecat Komisaris BLS, Erika McEntarfer, beberapa jam setelah laporan statistik tersebut diterbitkan.

Melansir CNN, Sabtu (2/8/2025), Trump tanpa bukti menuduh McEntarfer telah memanipulasi laporan pasar tenaga kerja AS untuk tujuan politik. Sebab dirinya tidak sepakat dengan data yang ditunjukkan BLS yang berada cukup jauh di bawah ekspektasi pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut pendapat saya, Angka Pekerjaan hari ini DIREKAYASA untuk membuat Partai Republik, dan SAYA, terlihat buruk," kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social.

Untuk diketahui, dalam laporan statistik Ketenagakerjaan yang diterbitkan BLS pada Jumat (1/8) kemarin, terlihat pertumbuhan ekonomi AS yang tengah melambat hanya mampu menambah 73.000 lapangan kerja sepanjang bulan Juli kemarin. Angka ini jauh di bawah ekspektasi.

ADVERTISEMENT

Kemudian laporan tersebut juga merevisi tajam pertumbuhan lapangan kerja yang sebelumnya dilaporkan pada bulan Mei dan Juni, dengan total 258.000 lapangan kerja. Revisi tersebut membuat laju perekrutan tenaga kerja di AS menjadi yang terlemah untuk periode tiga bulan sejak resesi imbas pandemi pada 2020 lalu.

Meskipun angka lapangan kerja bulan Mei dan Juni lebih buruk dari perkiraan awal, revisi merupakan hal yang wajar dalam proses ini. Sebab estimasi awal lapangan kerja bulanan BLS seringkali didasarkan pada data yang tidak lengkap, sehingga kerap direvisi sebanyak dua kali setelah laporan awal diterbitkan, diikuti dengan revisi tahunan setiap bulan Februari.

Selain itu, para ekonom BLS juga menggunakan rumus untuk menghaluskan angka lapangan kerja terhadap variasi musiman, dan hal itu dapat memperburuk revisi laporan Ketenagakerjaan AS ketika angkanya berada di luar ekspektasi para ekonom.

Sehingga penurunan laju perekrutan setelah revisi merupakan hal yang biasa. Walau tentu saja, Trump secara keliru menyebut revisi tersebut sebagai sebuah kesalahan yang disengaja untuk menjelek-jelekan pemerintahannya.

"McEntarfer bilang cuma ada 73.000 lapangan kerja yang ditambahkan (mengejutkan!), tapi yang lebih penting, mereka membuat kesalahan besar, yaitu berkurang 258.000 lapangan kerja dalam dua bulan sebelumnya," kata Trump di Truth Social.

Bahkan Trump mengatakan McEntarfer sebelumnya juga pernah memalsukan angka lapangan pekerjaan AS sebelum pemilu berlangsung, untuk meningkatkan peluang mantan Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan presiden 2024.

"Kami baik-baik saja. Saya yakin angka-angka itu palsu, sama seperti sebelum pemilu, dan ada juga di waktu-waktu lain. Jadi, tahukah Anda apa yang saya lakukan? Saya memecatnya, dan tahukah Anda? Saya melakukan hal yang benar," kata Trump kepada wartawan pada Jumat (1/8) di South Lawn.

(igo/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads