Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) merespons pernyataan soal perintah mengimpor gula terkait kasus Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Tom yang merupakan eks Menteri Perdagangan era Jokowi terjerat korupsi izin impor gula 2015, lalu mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
Pihak Tom Lembong sebelumnya menyebut bahwa perintah mengimpor gula merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Saat dikonfirmasi, Jokowi Mengakui bahwa seluruh kebijakan berasal dari presiden.
"Semua (kebijakan) yang namanya dalam konteks negara, kebijakan itu pasti (dari) Presiden," ujar Jokowi di kediamannya di Solo, dilihat detikcom dari unggahan video 20Detik, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Jokowi menyebut untuk level teknisnya berada di Kementerian. Sebagai informasi, Tom Lembong merupakan menteri perdagangan periode pertama Jokowi yang menjabat pada 2015-2016.
"Seluruh kebijakan, yang namanya seluruh kebijakan negara itu dari presiden, siapa pun presidennya. Tapi untuk teknisnya itu ada di kementerian, jadi level teknis itu ada di kementerian," jelas Jokowi.
Sebelumnya, dilansir dari detikNews, Tom menceritakan perintah Jokowi untuk meredam gejolak harga pangan. Tom mengatakan perintah itu disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet dan saat bertemu langsung dengannya.
Hal itu disampaikan Tom Lembong saat menjadi saksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi importasi gula, mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (30/6/2025).
Tom awalnya mengaku hanya melanjutkan kebijakan Mendag periode 2014-2015, Rachmat Gobel, terkait penugasan impor gula ke PT PPI. Tom mengatakan perpanjangan penugasan ke PT PPI itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gula. Dia mengklaim perpanjangan itu juga sebagai tindak lanjut hasil diskusi rapat koordinasi (rakor) tingkat kementerian.
Hakim meminta Tom menjelaskan dari awal terkait pengeluaran surat penugasan impor gula tersebut. Tom mengatakan saat itu hampir semua bahan pangan termasuk gula mengalami gejolak harga.
"Saat saya pertama kali ditunjuk dan mulai menjabat sebagai Menteri Perdagangan, semua harga-harga pangan, mulai dari beras sampai gula, sampai daging sapi, sampai jagung dan ayam dan telur mengalami gejolak harga. Hampir semua bahan pokok, bahan pangan mengalami gejolak harga," sebut Tom.
"Sebagai menteri-menteri bidang perekonomian yang bertanggung jawab, kami kemudian menindaklanjuti perintah Presiden agar pemerintah segera menindak, mengambil tindakan yang diperlukan untuk meredam gejolak harga-harga tersebut," tambah dia.
(ily/hns)