Penumpang Penerbangan Internasional Lebih Cepat Pulih Usai Covid, Ini Datanya

Penumpang Penerbangan Internasional Lebih Cepat Pulih Usai Covid, Ini Datanya

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 05 Agu 2025 15:43 WIB
Penumpang pesawat mengantre di counter check-in Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. InJourney Airports memproyeksikan pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 3,5 juta penumpang selama periode angkutan lebaran 2025. Jumlah tersebut meningkat 12% dibandingkan tahun lalu.
Ilustrasi/Penumpang pesawat mengantre di counter check-in Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang./Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut penumpang penerbangan internasional lebih cepat pulih dibanding domestik. Pemulihan ini mengacu dari jumlah penerbangan yang ambruk imbas pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020.

Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) Kemenhub, Syamsu Rizal merinci penumpang penerbangan internasional sudah pulih sekitar 96% sejak akhir 2024. Sedangkan penumpang penerbangan domestik 83% hingga akhir 2024.

Hingga akhir 2025, Kemenhub menargetkan 66,94 juta penumpang domestik dan jumlah penumpang internasional ditargetkan 41,15 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang internasional lebih cepat pulih dan diproyeksikan akan melampaui 100% pada tahun ini dari awal ke akhir tahun," terang Rizal di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (5/82025).

ADVERTISEMENT

Sementara untuk pergerakan pesawat, Rizal menyebut masih belum pulih sepenuhnya. Kemenhub memproyeksikan pemulihan pergerakan pesawat di level 74% setelah Covid-19. Meski begitu, ia optimistis penerbangan Indonesia akan segera pulih mengingat banyaknya bandara.

Rizal merinci, Indonesia memiliki 257 bandara udara yang eksisting hari ini. Selain itu, ia menyebut ada sebanyak 39 bandara dalam rencana pembangunan yang sebagian besar dikelola oleh pemerintah.

Saat ini, jaringan rute penerbangan domestik ada sebanyak 301 rute dengan 16 maskapai yang terhubung di 126 kota. Sementara untuk jaringan penerbangan luar negeri, tercatat sebanyak 129 rute dengan sembilan maskapai nasional.

Selain itu, untuk penerbangan luar negeri juga terdapat 59 maskapai internasional dengan keterhubungan 17 kota di dalam negeri dan 55 kota luar negeri.

"Artinya pesawat-pesawat sekarang sudah mulai efisien, artinya mengangkutnya sudah penuh. Nah ini mungkin menurut saya bagus ya hingga kita tingkatkan dan menjadi efisiensi armada secara optimal," tutupnya.

Simak juga Video 'Waduh! Varian Covid-19 'Stratus' Mendominasi RI, Apakah Berbahaya?':

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads