Pemerintah Siapkan Stimulus Rp 10,8 Triliun buat Juli-September

Pemerintah Siapkan Stimulus Rp 10,8 Triliun buat Juli-September

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 05 Agu 2025 20:31 WIB
Konferensi Pers Pemerintah soal Pertumbuhan 5,12%
Pemerintah menggelar konferensi pers merespons laporan BPS soal pertumbuhan triwulan II-2025 mencapai 5,12%Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tumbuh sebesar 5,12% sebesar (yoy). Angka ini jauh di atas prediksi ekonom yang memprediksi hanya berada di kisaran 4,6-5% saja.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa optimistis pertumbuhan ekonomi ini masih bisa terjaga hingga kuartal III alias sepanjang Juli, Agustus, dan September 2025.

Sebab pemerintah sudah menyiapkan anggaran stimulus ekonomi sebesar Rp 10,8 triliun untuk mendongkrak konsumsi rumah tangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada Rp 10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di triwulan ketiga, yang kita harapkan juga akan memberikan momentum pada bulan Juli yang baru saja kita lewati dan nanti di bulan Agustus ini diharapkan momentumnya tetap terjaga," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (5/8/2025).

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan porsi belanja pemerintah yang mulai meningkat pada kuartal III ini juga diprediksi dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Misalkan saja belanja pemerintah untuk program makan bergizi gratis (MBG), pembangunan sekolah rakyat, rehabilitasi sekolah, program pembiayaan perumahan atau FLPP, dan masih banyak lagi.

"Beberapa yang memberikan optimisme tentu saja karena belanja pemerintah mulai terakselerasi. Makan bergizi gratis, pembangunan sekolah rakyat mendekati 200 akan mulai berjalan di bulan September berarti seluruh renovasi rehabilitasi terjadi pada bulan Juli Agustus ini," ucap Sri Mulyani.

"Rehabilitasi sekolah yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar ini juga mulai terakselerasi di kuartal ketiga ini. Kemudian dari Menteri Perumahan, FLPP nanti tadi akan terus diharapkan bisa terjaga mencapai 220 ribu pada kuartal ketiga dan 350 ribu di akhir tahun ini," jelasnya lagi.

Masih belum cukup, sebelumnya pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran Rp 16,6 triliun untuk program stabilitas harga beras sepanjang 2025 ini.

Kemudian menurut Sri Mulyani masih ada penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) sejak Juli hingga Desember nanti yang diperkirakan mencapai Rp 287,8 triliun.

Seluruh program inilah yang kemudian membuat bendahara umum negara itu merasa percaya diri pertumbuhan ekonomi nasional dapat terjaga pada kuartal III ini, bahkan hingga akhir tahun.

"Jadi bulog telah diinjeksi dengan Rp 16,6 triliun untuk stabilisasi beras saja dan Rp 5 triliun untuk stabilisasi harga jagung. Serta deregulasi di sektor pertanian untuk pupuk yang menyebabkan musim tanam bisa terjaga dengan ketersediaan pupuk yang bersubsidi," terang Sri Mulyani.

"Kita juga akan terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat, diperkirakan semester dua Rp 287,8 triliun akan tersalurkan, dan Pak Menko bersama kami semuanya sedang menggodok untuk stimulus di sekitar liburan Nataru," sambung bendahara negara itu.

Di luar itu, Sri Mulyani mengatakan hingga Desember 2025 nanti, pemerintah masih punya banyak anggaran untuk dibelanjakan sebesar Rp 2.121 triliun. Membuatnya semakin percaya diri pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tetap terjaga hingga akhir tahun nanti.

"APBN pada paru kedua, semester kedua ini masih ada Rp 2.121 triliun yang rencananya akan dibelanjakan dalam 6 bulan. Tentu kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tata kelola menjadi baik dan tidak ada korupsi sehingga angka Rp 2.121 triliun benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya.

Simak juga Video 'Paket Stimulus Ekonomi Sudah Cair, Manfaatnya Mulai Kerasa Dimana-mana':

(igo/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads