Gebrakan Baru Trump Patok Tarif 100% buat Impor Chip

Gebrakan Baru Trump Patok Tarif 100% buat Impor Chip

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 07 Agu 2025 08:45 WIB
U.S. President Donald Trump points a finger as he delivers remarks in the Roosevelt Room at the White House in Washington, D.C., U.S., July 31, 2025. REUTERS/Kent Nishimura
Presiden AS Donald Trump - Foto: REUTERS/Kent Nishimura
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bikin gebrakan. Dia mengumumkan akan mengenakan tarif sekitar 100% pada chip semikonduktor yang diimpor ke AS.

Pengenaan tarif itu akan diberlakukan pada chip yang berasal dari negara-negara yang tidak mau memproduksi chip di AS.

"Jadi, tarif 100% untuk semua chip dan semikonduktor yang masuk ke Amerika Serikat. Tetapi jika Anda telah berkomitmen untuk membangun (di AS), atau jika Anda sedang dalam proses membangun (di AS), seperti yang dilakukan banyak negara, tak akan ada tarif," kata Trump dilansir dari Reuters, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump juga menambahkan jika sebuah perusahaan sudah menyatakan komitmen akan membangun pabrik semikonduktor di AS namun mandek, maka pihaknya akan menagih kembali tarif yang terakumulasi bila impor chip dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Jika, karena suatu alasan, Anda mengatakan sedang membangun pabrik tetapi tak kunjung terealisasi, maka kami akan menghitung kembali, kami akumulasi dan menagih Anda di kemudian hari, Anda harus membayarnya," lanjut Trump.

Belum jelas berapa banyak chip yang akan dikenai tarif tersebut. Yang jelas Amerika sudah sejak lama mengincar perusahaan semikonduktor untuk membangun pabrik di negaranya.

Kongres AS pernah mengeluarkan program subsidi manufaktur dan penelitian semikonduktor senilai US$ 52,7 miliar pada tahun 2022. Tahun lalu, di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, Departemen Perdagangan juga meyakinkan kelima perusahaan semikonduktor terkemuka untuk menempatkan pabrik chip di AS sebagai bagian dari program tersebut.

Tahun lalu, departemen tersebut menyatakan bahwa AS memproduksi sekitar 12% chip semikonduktor global, turun dari 40% pada tahun 1990.

(hal/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads