Pemerintahan Indonesia akan menyelesaikan sejumlah kesepakatan dagang rampung di tahun ini. Salah satunya ialah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA)
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, saat ini proses perundingan antara kedua negara telah rampung dan kini tinggal menunggu seremonial penandatanganan. Proses ini akan disaksikan langsung oleh Presiden Peru Dina Boluarte di Jakarta.
"Dengan Peru, tanggal 11 (Agustus) akan kita akan tandatangani. Jadi kita cepat ini. Ini sudah selesai," ujar Budi ditemui usai Kick-Off ASEAN Online Sale Day di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, saat ini tim dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih berada di Peru usai membahas kesepakatan tersebut. Dijadwalkan pada tanggal 11 Agustus mendatang Presiden Peru akan berangkat ke Indonesia.
"Presiden Peru juga mau ke sini, tanggal 11, jadi kebetulan perjanjiannya sudah selesai," ujarnya.
Selain kerja sama dengan Peru, Indonesia juga tengah menyelesaikan kesepakatan kerja sama dengan negara-negara lainnya. Misalnya seperti dengan Amerika Serikat (AS), masih diupayakan agar tarif impor untuk beberapa komoditas bisa turun, bahkan kalau bisa 0%.
"Karena memang dikasih kesempatan untuk berunding. Mudah-mudahan sebelum 1 September sudah selesai, kan masih banyak yang akan kita usahakan untuk lebih bagus," kata Budi.
Indonesia juga tengah menggeber penyelesaian proses pembahasan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perjanjian dagang tersebut telah mencapai tahap final dan rencananya akan disahkan pada September 2025.
Terakhir, ada perjanjian kerja sama dengan Kanada yang juga masih dalam tahap pembahasan dan diharapkan bisa rampung akhir tahun 2025 ini. Lalu ada perjanjian dagang dengan Eurasia yang juga ditargetkan rampung tahun ini.
"Jadi tahun ini banyak perjanjian dagang yang bisa kita selesaikan. Kita akan tandatangani, dengan harapan, pasar kita, ekspor kita semakin besar. Semakin meningkat ke negara-negara di dunia," ujar Budi.
(acd/acd)