Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendapatkan titah khusus dari Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna, kemarin. Dudy diminta untuk membuka lebih banyak penerbangan internasional langsung ke daerah.
Arahan khusus itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi. Dia menyatakan dalam Sidang Kabinet, Prabowo ingin memaksimalkan peluang untuk menambah pendapatan dan devisa bagi negara dari sektor pariwisata.
Wisatawan mancanegara jadi sasarannya. Maka dari itu, Prabowo meminta agar penerbangan internasional diperbanyak, bahkan kalau bisa dibuat secara langsung tanpa perlu transit ke Jakarta terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arahan Presiden kemarin adalah kepada Menteri Perhubungan. Presiden meminta Kementerian Perhubungan membuka sebanyak mungkin jalur penerbangan internasional dari luar negeri langsung ke daerah tujuan. Jadi nggak harus lewat Jakarta dulu, tapi langsung ke daerah tujuan," kata Hasan Nasbi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).
Menurutnya, Prabowo meminta agar bandara di daerah disiapkan untuk bisa melayani penerbangan nasional. Khususnya daerah dengan potensi wisata besar. "Jadi bandara-bandara yang sudah ready, sudah siap, itu diminta oleh Presiden untuk segera dibuka bagi penerbangan internasional," lanjut Hasan Nasbi.
Hasan mengatakan Prabowo yakin sektor pariwisata di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja dan menggenjot penerimaan besar bagi negara.
"Karena sektor wisata ini akan banyak sekali menciptakan lapangan kerja dan juga potensi untuk penerimaan negaranya luar biasa besar," pungkas Hasan.
(acd/acd)