Biar Harga Beras Nggak Gonjang-ganjing, Operasi Pasar Segera Digelar

Biar Harga Beras Nggak Gonjang-ganjing, Operasi Pasar Segera Digelar

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 07 Agu 2025 16:13 WIB
Petugas melayani warga membeli beras SPHP saat gerakan pangan murah di halaman Kantor Kelurahan Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (6/3/2024). Pemkot Palangka Raya menggelar operasi pasar gerakan pangan murah yang menjual berbagai bahan pokok makanan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan 1445 Hijriah serta membantu warga untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari untuk menekan laju angka inflasi.
Ilustrasi operasi pasar Foto: Antara Foto/Auliya Rahman
Jakarta -

Pemerintah akan menggelar operasi pasar untuk meredam harga beras. Rencananya program operasi pasar ini bakal digelar hingga bulan Desember atau akhir tahun.

Melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), 1,3 juta ton beras disiapkan hingga akhir tahun. Tak hanya melalui operasi pasar, pemerintah juga menyalurkan beras pada program bantuan sosial (bansos) yang totalnya 300 ribu ton.

"Stok kita banyak nih, kita operasi pasar itu sampai Desember kita siapkan. Itu sampai Desember kita operasi pasar. Itu biasanya stok kita tidak kuat, kita siapkan 1,3 juta ton. Bansosnya 300 ribu. Artinya 1,5 juta ton. Itu tidak main-main," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi pasar sudah disiapkan pemerintah sebagai solusi saat harga beras naik. Amran juga merespons program SPHP yang sebelumnya diluncurkan melalui Kantor Pos. Menurutnya, program itu berjalan baik karena beras yang dijual cukup berkualitas dengan harga yang murah.

ADVERTISEMENT

"Dampak pasti (meredam harga beras). Karena harganya hanya Rp 12.500 dan kualitasnya bagus. Beras baru itu beras bagus. Tahu nggak broken-nya cuma 5%, ada yang 10%, tapi harganya Rp12.500. Nah, yang kemarin premium brokenya berapa? 30%, 40%, tapi harganya Rp 18.000. Pasti masyarakat lebih senang," ujar Amran.

Pada kesempatan itu Amran menyinggung soal rencana penerapan beras satu harga. Amran meminta masyarakat menunggu dan menyebut wacana itu baru didiskusikan satu kali dalam rapat koordinasi terbatas (rakor) lagi untuk mengambil keputusan.

"(Beras satu harga) nanti, kita bari rakortas satu kali. Kita akan rakor lagi," tuturnya.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads