RI Ekspor Alat Kesehatan ke Kamboja & Timor Leste

RI Ekspor Alat Kesehatan ke Kamboja & Timor Leste

Retno Ayuningrum - detikFinance
Minggu, 10 Agu 2025 09:00 WIB
Neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 tercatat surplus US$ 3,42 miliar. Surplus terjadi karena ekspor lebih tinggi daripada impor.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indonesia melakukan ekspor alat kesehatan ke Kamboja dan Timor Leste. Ekspor tersebut dilakukan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) melalui entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) di mana ekspor perdana dilakukan pada 5 Agustus 2025 lalu.

Adapun produk alat kesehatan yang dikirim yakni produk perawatan luka Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T. Ekspor ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas pasar produk alat kesehatan dalam negeri ke mancanegara.

Pemilihan Kamboja dan Timor Leste sebagai negara tujuan bukan tanpa alasan. Kedua negara tersebut merupakan negara sahabat Indonesia yang sebagian besar kebutuhan alat kesehatannya terus meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya diri untuk melakukan penetrasi pasar secara lebih cepat dan efektif. Ini menjadi langkah awal agar produk yang diproduksi oleh DMM tidak hanya diterima di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional," ujar Direktur Deca Metric Medica, Stephen Febianto Kusumo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).

ADVERTISEMENT

Produk Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T akan menjawab kebutuhan perawatan luka di fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun klinik, serta dapat diakses masyarakat umum melalui apotek.

"Kami bersyukur bahwa PT DMM telah memenuhi standar internasional melalui sertifikasi ISO 13485:2016. Ini menjadi landasan penting bagi kami untuk bersaing di pasar global, khususnya di kawasan ASEAN," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Medela Potentia, Edbert Orotodan keberhasilan ekspor ini merupakan hasil dari sinergi kuat antar unit bisnis dalam PT Medela Potentia Tbk dan entitas anak.

"Langkah ini bukan sekadar pengiriman produk ke luar negeri, tetapi juga bagian dari misi besar kami untuk memperluas akses terhadap produk kesehatan berkualitas karya bangsa sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Edbert menyampaikan bahwa ekspor perdana ini tidak lepas dari peluang besar yang dimiliki Indonesia di sektor alat kesehatan global. "Pada tahun 2024, nilai ekspor alat kesehatan Indonesia tercatat mencapai sekitar USD 273 juta. Ini mencerminkan tingginya potensi pasar dan meningkatnya kepercayaan global terhadap kualitas produk manufaktur Indonesia," katanya.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads