12 Ribu Ton Beras Murah Bakal Diguyur hingga Akhir 2025

12 Ribu Ton Beras Murah Bakal Diguyur hingga Akhir 2025

Retno Ayuningrum - detikFinance
Minggu, 10 Agu 2025 15:30 WIB
Kepala Bapanas
Kepala Bapanas - Foto: detikcom/Retno Ayuningrum
Jakarta -

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan beras Stabilisasi Pasokan Harga dan Pangan (SPHP) terus diguyur ke pasar demi menjaga stabilitas harga dan pasokan. Menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, distribusi ideal penyaluran SPHP berada di kisaran 12.000 ton per hari hingga akhir tahun.

Arief memastikan penyaluran beras SPHP akan tetap berjalan hingga 31 Desember 2025. Arief menerangkan pihaknya terus mempercepat dan memperluas kanal distribusi penyaluran SPHP.

"Jadi memang sekarang sudah di aktivasi kembali dan harusnya sudah mulai ada, yang telah didistribusikan itu terakhir sudah sekitar 14 ribu ton. Ini akan terus. Pokoknya cepat diguyur ke pasar. Kalau hitungan saya memang harusnya sampai akhir tahun itu rata-rata sekitar 12 ribu ton sehari," kata Arief dalam keterangannya, (10/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menjelaskan pada 2025, penyaluran SPHP mengalami perluasan kanal distribusi yang salah satunya dapat melalui jaringan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Adapun realisasi pelaksanaan beras SPHP periode Juli-Desember 2025, per 8 Agustus telah berada di capaian 14,9 ribu ton. Untuk diketahui, Bapanas mencatat realisasi SPHP beras di 2024 pernah mencapai 1,401 juta ton selama setahun atau 100,12% dari target salur 1,4 juta ton.

ADVERTISEMENT

Sementara distribusi beras SPHP melalui kanal Koperasi Merah Putih tampak mengalami eskalasi yang signifikan. Per 1 Agustus lalu, penyaluran beras SPHP melalui Koperasi Merah Putih tercatat masih berada di angka 53,72 ton. Kemudian per 8 Agustus tercatat mengalami peningkatan sampai 97,32% hingga meraih capaian 106 ton.

"Tadi Bapak Menko Pangan sampaikan bahwa target percepatan operasional Kopdes Merah Putih di bulan ini sampai 15 ribu. Kalau kelembagaan dan Satgas provinsi, kabupaten sampai kota sudah dekat 100 persen," terang Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa ditemui usai mengikuti Rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Denpasar, Bali pada Jumat (8/8/2025).

"Nah jika Kopdes semakin banyak, tentu program intervensi pangan pemerintah seperti beras SPHP dapat semakin luas menyasar ke masyarakat. Harapannya fluktuasi harga beras dapat ditekan. Begitu juga inflasi. Jadi ke depannya pemerintah bersama Bulog akan memasifkan program ini, salah satunya melalui jaringan Kopdes Merah Putih," tambah Ketut.

Untuk diketahui, Bapanas telah menajamkan Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen Juli-Desember 2025. Dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional bernomor 224 Tahun 2025 tanggal 31 Juli 2025, terdapat penambahan kanal penyaluran SPHP beras.

Program SPHP beras dapat disalurkan melalui pengecer di pasar rakyat diprioritaskan dan dioptimalkan di kabupaten/kota wilayah dengan harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dan/atau wilayah non sentra produksi. Lalu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan outlet pangan binaan serta Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui pemerintah daerah.

Selain itu, dapat pula disalurkan outlet BUMN, instansi pemerintah (Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan lainnya) melalui koperasi atau outlet instansi pemerintah dan/atau GPM. Termasuk disalurkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog yang sudah di verifikasi. Terakhir, SPHP beras dapat didistribusikan melalui swalayan/toko modern yang tidak melakukan penjualan secara grosir.

(rea/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads