Chip Canggih Nvidia Dituduh Tidak Aman untuk Dipakai di China

Chip Canggih Nvidia Dituduh Tidak Aman untuk Dipakai di China

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 10 Agu 2025 21:30 WIB
Nvidia
Ilustrasi - Foto: Nvidia
Jakarta -

Publik China dihebohkan dengan kabar bahwa Chip H20 produksi Nvidia di Amerika Serikat. Chip itu dinilai memiliki akses tersembunyi atau disebut backdoor acces, itu adalah sebuah metode tersembunyi untuk menerobos otentikasi normal atau kontrol keamanan sebuah gawai.

Kabar ini muncul dari sebuah akun media sosial yang berafiliasi dengan media pemerintah China. Dilansir dari Reuters, Minggu (10/8/2025), chip H20 juga disebut tidak berteknologi maju atau ramah lingkungan.

Hal-hal tersebut terungkap dalam unggahan artikel Yuyuan Tantian yang ditengarai berafiliasi dengan penyiaran negara di China. Artikel soal chop H20 diterbitkan di WeChat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika suatu jenis chip tidak ramah lingkungan, tidak canggih, atau aman, sebagai konsumen, kita tentu memiliki pilihan untuk tidak membelinya," tulis salah satu poin artikel tersebut.

ADVERTISEMENT

Chip kecerdasan buatan H20 dikembangkan oleh Nvidia untuk pasar China setelah AS memberlakukan pembatasan ekspor pada chip AI canggih pada akhir tahun 2023. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump melarang penjualan mereka pada bulan April di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, tetapi membatalkan larangan tersebut pada bulan Juli.

Badan pengawas media sosial di China mengatakan pada 31 Juli mereka telah memanggil Nvidia untuk rapat, meminta pembuat chip AS tersebut untuk menjelaskan apakah chip H20-nya memiliki risiko keamanan backdoor access atau tidak.

Nvidia kemudian mengatakan bahwa produknya tidak memiliki backdoor access yang memungkinkan akses atau kontrol jarak jauh. Dalam artikelnya, Yuyuan Tantian mengatakan bahwa chip Nvidia dapat mencapai fungsi-fungsi termasuk ppematian jarak jauh.

(hal/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads