Bos BGN Tepis Dapur Fiktif MBG: Sudah Booking Tempat tapi Belum Dibangun

Bos BGN Tepis Dapur Fiktif MBG: Sudah Booking Tempat tapi Belum Dibangun

Herdi Alif Al Hikam, Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 12 Agu 2025 21:15 WIB
Sejumlah siswa menikmati makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 8 Padang, Sumatera Barat, Rabu (4/6/2025). Pemkot Padang memulai pelaksanaan program MBG tahap awal di 11 sekolah di Kota Padang dengan dukungan satu dapur utama serta tambahan tujuh dapur baru yang sedang dalam tahap persiapan dengan target bisa menjangkau lebih dari 100 sekolah di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta -

Program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), diterpa isu dapur fiktif yang berada di Jawa Barat. Isu dapur fiktif ini mencuat lantaran sejumlah titik dapur MBG yang terdaftar di Badan Gizi Nasional (BGN) belum memiliki bangunan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana, membantah adanya dapur fiktif. Dalam proses pendaftaran kemitraan BGN, terang Dadan, terdapat sejumlah calon mitra yang baru mengajukan titik lokasi namun belum memiliki bangunan dapur.

"Bukan dapur fiktif, jadikan untuk proses menjadi mitra itu mereka mengajukan titik lokasi pembangunan," ujar Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan menjelaskan, BGN telah menugaskan 14.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang telah lulus pendidikan batch III untuk mendata bangunan dapur yang telah diusulkan para mitra BGN. Berdasarkan data tersebut, masih terdapat titik dapur MBG yang belum di bangun.

"Kemudian mereka (SPPI) melaporkan, ada yang sudah dibangun ada yang belum. Jadi bukan fiktif, tapi ada yang sudah booking tempat tapi belum ada pembangunan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dadan menambahkan, terdapat 17.000 calon Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sedang diverifikasi BGN. Ia menyebut, ada 200-300 SPPG yang diloloskan setiap harinya.

Sementara itu pemerintah menargetkan 8.000 SPPG beroperasi. Ke depan, Dadan akan mempercepat verifikasi calon SPPG, mempercepat proses administrasi, dan akses pembiayaan.

"Jadi kami sudah lebih dari 2 minggu ini mempercepat proses verifikasi, mempersingkat proses administrasi, dan juga termasuk pembiayaan.

Simak Video 'Kepala BGN Sebut Total Perputaran Uang dari Adanya MBG Rp 28 Triliun':

Kepala BGN Sebut Total Perputaran Uang dari Adanya MBG Rp 28 Triliun
(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads