Presiden Prabowo Subianto menyatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan global. Prabowo juga mengatakan, pemerintah telah responsif saat tekanan global berpengaruh kepada Indonesia.
"Di tengah gejolak global, APBN kita mampu menjaga stabilitas ekonomi, melindungi rakyat dan dunia usaha. Pemerintah responsif saat tekanan global mempengaruhi kita," kata Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Lanjut Prabowo, pemerintah telah memberikan stimulus ekonomi dalam beberapa tahap. Tahap pertama sebesar Rp 33 triliun pada Januari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, stimulus tahap dua sebesar Rp 24,4 triliun pada Juni 2025.
"Stimulus ekonomi tahap pertama sebesar Rp 33 triliun diberikan pada Januari 2025, disusul oleh stimulus tahap kedua Rp 24,4 triliun pada Juni 2025," katanya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan jaminan pengaman sosial untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah PHK.
"Jaring pengaman sosial disiapkan untuk menjaga daya beli dan mencegah PHK dan kemunduran sosial melalui berbagai program antara lain PKH, kartu sembako, program Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah," katanya.
(acd/acd)