Kesejahteraan guru hingga dosen menjadi salah satu prioritas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk kebutuhan gaji profesi tersebut di 2026 mencapai Rp 178,7 triliun.
"Untuk gaji guru, penguatan kompetensi dan kesejahteraan guru, serta dosen dialokasikan sebesar Rp 178,7 triliun tunjangan profesi guru, non PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai," kata dia dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Pemerintah juga akan meneruskan pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggul. Pembangunan ini dilakukan sebagai langkah menjamin anak-anak dari keluarga miskin tetap mendapatkan pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo Pamer Sudah Naikkan Gaji Hakim 280% |
"Sekolah unggul Garuda transformasi kita perkuat sebagai jembatan pembangkit harapan bagi anak-anak miskin untuk meraih pendidikan terbaik," ujarnya.
Pemerintah juga memastikan beasiswa pendidikan dari negara melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tetap hadir. Untuk tahun depan pemerintah menyediakan beasiswa untuk 4.000 mahasiswa.
"Semua untuk mewujudkan generasi cerdas inovatif produktif yang siap bersaing di panggung global. Kita harus mengejar ketertinggalan kita di bidang sains, teknologi, engineering dan matematika," jelasnya.
Prabowo menegaskan, pendidikan merupakan senjata yang ampuh untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul demi daya saing negara di kanca global.
Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20% yaitu sekitar Rp 757,8 triliun untuk 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI.
"Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global. Pendidikan adalah instrumen untuk memberantas kemiskinan," jelas dia.
(kil/kil)