Pangeran Al Waleed Beli Hotel Bersejarah di Kamboja

Phnom Penh - Pangeran Al Waleed bin Talal asal Arab Saudi kembali menjelajah kawasan Asia untuk mengembangkan jaringan hotelnya. Pangeran Al Waleed kini menguasai dua hotel di Kamboja.Melalui kerajaan bisnisnya Kingdom Hotel Investments (KHI), Pangeran Al Waleed membeli hotel bersejarah Raffles Hotel Le Royal di Phnom Penh dan Raffles Grand Hotel d'Angkor.Nilai transaksi tersebut seperti dilansir Xinhua, Rabu (18/7/2007) mencapai US$ 35 juta.Kedua hotel yang menjadi kebanggaan Kamboja tersebut telah dibangun 70 tahun lalu. Hotel yang melihat saksi sejarah perjalanan negara Kamboja itu beberapa kali perbaikan dibawah kontrol manajemen Raffles Hotels and Resorts."Kamboja adalah pasar yang sangat menarik bagi KHI. Permintaan terhadap akomodasi hotel terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kamboja juga memetik keuntungan yang tinggi dari sektor wisata," kata Pangeran Al Waleed dalam pernyataannya seperti dilansir media setempat.Sektor pariwisata Kamboja saat ini merupakan salah satu yang pertumbuhan tertinggi di dunia. Jumlah wisatawan yang berkunjung dalam 8 terakhir mencatat rata-rata pertumbuhan 19 persen.Majalah Forbes dalam edisi Maret 2007 menempatkan Pangeran Waleed di posisi ke-13 orang terkaya di dunia. Forbes menaksir kekayaan Pangeran Waleed mencapai US$ 20,3 miliar atau sekitar Rp 182,7 triliun. Pangeran Waleed yang merupakan keponakan dari Raja Saudi ini dinilai sebagai salah satu investor yang sukses dan sangat aktif di Timur Tengah. Pangeran Waleed juga dikenal sangat menggemari investasi di bidang properti.Pangeran Waleed dan bos Microsoft Bill Gates sebelumnya juga telah membeli jaringan Hotel Four Seasons Kanada senilai US$ 3,7 miliar.Pangeran Waleed juga membeli saham Malaysia Airlines di Hotel Four Seasons Langkawi, Malaysia, senilai US$ 124,3 juta. Di Indonesia pangeran berusia 50 tahun yang datang ke Jakarta April 2007 itu menginvestasikan US$ 60 juta di Hotel Four Seasons Jakarta. (ir/qom)