Zulhas Pastikan Kopdes Merah Putih Bukan Program Bagi-bagi Duit Lalu Tutup

Zulhas Pastikan Kopdes Merah Putih Bukan Program Bagi-bagi Duit Lalu Tutup

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 15 Agu 2025 20:15 WIB
Menko Pangan, Zulkifli Hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan/Foto: 20detik
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bukan hanya praktik bagi-bagi uang. Kopdes Merah Putih disiapkan dengan baik sehingga tidak bubar dalam waktu cepat.

Sebelumnya, kata dia, banyak praktik bagi-bagi uang yang menyebabkan koperasi tutup dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, kali ini uang yang disalurkan ke koperasi bukan berasal langsung dari APBN melainkan melalui Himbara.

"Pengalaman koperasi-koperasi yang dari dulu anggarannya urusannya uang, anggaran, anggaran, anggaran bagi duit, setahun tutup. Bagi uang, berapa tahun tutup. karena itu kita lakukan dengan cara yang benar, bukan mudah, anggaran pemerintah itu ditempatkan di Himbara, koperasi ini tidak menggunakan uang APBN langsung," katanya dalam Konferensi Pers: RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Kantor Pusat DJP, Jakarta Selatan Jumat (15/8/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas menyebut model bisnis seperti itu dapat menguntungkan sekaligus memotong jalur rantai pasok yang panjang. Selain itu, tengkulak hingga rentenir di daerah juga biatasi.

ADVERTISEMENT

"Dan bisa memotong sekaligus jalur rantai pasok yang panjang juga bisa mengikis tengkulak-tengkulak yang ada di daerah, termasuk rentenir. Itu kopdes dan koperasi kelurahan misalnya ada 7 gerai yang diperintahkan oleh Pak presiden, sembako, nanti dari pusat, produsen langsung koperasi. Ada gas 3 kg, ada pupuk yang semua dibutuhkan desa," beber Zulhas.

Masyarakat desa juga akan beralih dari rentenir menjadi ke perbankan secara langsung, misalnya melalui BRILink. Singkatnya, kata Zulhas, Kopdes adalah infrastruktur penting bagi pemerintah.

"Pendek kata kopdes ini nanti akan menjadi infrastruktur penting bagi pemerintah. Sekarang Pak Amran (Menteri Pertanian) kalau mau melaksanakan operasi pasar sulit sekali. Berasnya masuk pasar pasar bisa dioplos, dicampur. Kalau kita harga minyak goreng tinggi, kita masuknya ke mana? Ke pasar, pasar juga bisa campur," ujarnya.

Rencananya ada 80.000 Kopdes Merah Putih yang menjadi jaringan sekaligus infrastruktur pemerintah. Kopdes Merah Putih juga direncanakan melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) di setiap desa.

Diharapkan ekonomi bisa tumbuh dari desa dan menciptakan kegiatan ekonomi yang baru. Setiap koperasi akan mendapat plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar.

"Setiap koperasi ada plafon pinjaman Rp 3 miliar, tetapi diambil sesuai keperluan, karena yang dijamin adalah barang yang diambil. Misalnya koperasi memerlukan gas 3 kg sebanyak 2.000 tabung, nilainya Rp 100 juta, maka dia hanya boleh ambil Rp 100 juta, yang nanti oleh perbankan akan langsung dibayarkan kepada Patra Niaga. Begitu juga sembako dan lain-lain, dan jaminan adalah barang yang diambil itu," tutupnya.

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads