10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Serikat Pekerja Didesak Berunding

10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Serikat Pekerja Didesak Berunding

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 16 Agu 2025 19:15 WIB
Maskapai Air Canada
Foto: (Skytrax)
Jakarta -

Menteri Tenaga Kerja Kanada, Patty Hajdu, mendesak maskapai Air Canada dan serikat kerja Canadian Union of Public Employees (CUPE) segera berunding, menyelesaikan negosiasi upah pramugari. Desakan ini disampaikan beberapa jam sebelum lebih dari 10.000 pramugari maskapai melakukan aksi mogok kerja.

"Serikat pekerja sendiri menyatakan bahwa banyak tuntutan mereka telah dipenuhi. Namun, saat ini, mereka belum hadir di meja perundingan," ujarnya kepada The Canadian Press.

"Sangat penting bagi serikat pekerja dan perusahaan untuk kembali berunding, bekerja keras, dan menyelesaikan kesepakatan ini," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari Reuters, Sabtu (16/8/2025), kabar mogok kerja ini pertama kali dikonfirmasi oleh Canadian Union of Public Employees (CUPE), serikat pekerja yang mewakili para pramugari Air Canada. Dalam salah satu unggahannya di media sosial, serikat kerja itu mengatakan aksi mogok tersebut akan dilakukan selama 72 jam.

Dalam aksi mogok kerja tersebut lebih dari 10.000 pramugari ikut serta. Akibatnya sekitar 623 penerbangan harus dibatalkan.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, maskapai yang berbasis di Montreal itu menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi pembatalan untuk 623 penerbangan imbas aksi mogok kerja tersebut. Mereka memperkirakan kondisi ini akan mempengaruhi lebih dari 100.000 penumpang setiap harinya.

"Sekitar 130.000 pelanggan akan terdampak setiap harinya selama aksi mogok kerja berlangsung," kata Air Canada dalam sebuah pernyataan.

"Air Canada sangat menyarankan pelanggan yang terdampak untuk tidak pergi ke bandara kecuali mereka memiliki tiket terkonfirmasi untuk maskapai selain Air Canada atau Air Canada Rouge," kata maskapai tersebut.

(igo/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads