BJA Group Catat DHE US$58,8 Juta, Jadi Kontributor Terbesar Gorontalo

BJA Group Catat DHE US$58,8 Juta, Jadi Kontributor Terbesar Gorontalo

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 17 Agu 2025 13:45 WIB
Seorang petugas PLTU memeriksa leburan uang kertas di PLTU Bolok, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (8/10/2024). PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT memanfaatkan limbah operasional BI yakni uang lusuh yang telah dileburkan dalam program co-firing biomassa sebagai pengganti batu bara pada rasio tertentu di PLTU Bolok untuk menghasilkan energi listrik serta mendukung target energi bersih di Indonesia. ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/Spt.
Ilustrasi/Foto: Antara Foto/Angga Budhiyanto
Jakarta -

BJA Group yang terdiri dari PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), dan PT Inti Global Laksana (IGL) menunjukkan kontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional. Hingga Juni 2025, total Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang disetor perusahaan mencapai US$58,8 juta.

Selain itu, melalui PT BTL, BJA Group juga menyalurkan pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) sebesar Rp 22,26 miliar dan Dana Reboisasi (DR) sebesar Rp 20,65 miliar serta US$2,88 juta. Kontribusi tersebut menjadikan BJA Group sebagai salah satu pembayar PNBP terbesar dari sektor pemanfaatan hasil hutan.

Apresiasi pun datang dari berbagai pihak. Badan Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah XII Palu mencatat PT BTL sebagai pembayar PNBP terbesar dari hasil hutan pada 2023. Sementara Bea Cukai Gorontalo menyebutkan bahwa pada 2024, BJA menyumbang lebih dari 55% total DHE Provinsi Gorontalo. Atas capaian itu, Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Utara memberikan penghargaan kepada BJA sebagai penghasil devisa ekspor terbesar di provinsi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Pemkab Pohuwato juga mengapresiasi kontribusi investasi BJA. Pada 2023, perusahaan ini dinobatkan sebagai penyumbang realisasi investasi terbesar di Kabupaten Pohuwato sepanjang 2022.

Saat ini, BJA Group menyerap hampir 1.500 tenaga kerja, di mana 83% merupakan pekerja lokal asal Pohuwato dan sekitarnya. Jumlah tersebut menjadikan BJA Group sebagai perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja lokal terbesar di wilayah tersebut.

"Kami berterima kasih atas dedikasi seluruh karyawan, juga atas dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. BJA Group akan terus berkontribusi bagi masyarakat, lingkungan, dan tentunya negara," ujar Direktur PT Biomasa Jaya Abadi, Zunaidi, Minggu (17/8/2025).

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads