Prabowo Mau Bangun 1.100 Desa Nelayan, Sektor Perikanan Angkat Bicara

Prabowo Mau Bangun 1.100 Desa Nelayan, Sektor Perikanan Angkat Bicara

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 18 Agu 2025 09:41 WIB
Sempadan pantai di Desa Meninting, Lombok Barat, tempat nelayan menambatkan perahu, Kamis (19/6/2025). (M. Zahiruddin/detikBali)
Foto: Sempadan pantai di Desa Meninting, Lombok Barat, tempat nelayan menambatkan perahu, Kamis (19/6/2025). (M. Zahiruddin/detikBali)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 1.100 desa nelayan paling cepat tahun ini. Nantinya pemerintah akan meminjamkan uang agar nelayan bisa melakukan usaha dan bisnis. Setiap desa nelayan nantinya akan diisi kurang lebih 2.000 keluarga nelayan.

Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Ahmad Yohan, mengaku mendukung dengan rencana tersebut. Sebab rencana itu dinilai fokus pada pemerataan, kedaulatan, dan kemakmuran rakyat terutama bagi kalangan nelayan melalui program desa nelayan.

"Kami sangat mendukung pidato tersebut, materinya menunjukkan komitmen, kepedulian dan sekaligus sikap keberpihakan yang nyata seorang pemimpin terhadap rakyatnya khususnya nelayan," ujar Yohan dikutip dari Antara, Senin (18/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalangan masyarakat nelayan dan pemangku kepentingan perikanan Indonesia memberikan apresiasi positif dan dukungan atas komitmen pemerintah membuat nelayan Indonesia kembali bangga sebagai "tulang punggung" bangsa.

ADVERTISEMENT

Yohan menggarisbawahi tekad pemerintah dalam tahun ini segera merealisasikan pembangunan sebanyak 1.100 desa nelayan yang tersebar di berbagai daerah provinsi di Indonesia. Dimana setiap desa nelayan itu terdiri dari kurang lebih 2.000 KK, berarti di situ akan hidup 2 juta KK. Kalau dengan asumsi satu KK terdiri dari bapak ibu dan 3 anak, berarti 5 juta,10 juta orang akan hidup dengan baik.

Dirinya mengajak seluruh elemen bangsa memanfaatkan momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI untuk memperkuat persatuan dan gotong royong dalam mendukung pencapaian Astacita.

"Kita tentu berharap tidak ada lagi petani dan nelayan kita yang miskin. Seperti kata bapak Presiden mereka harus tersenyum. Itulah tujuan dan makna hakiki Kemerdekaan yang sesungguhnya," katanya.

Sementara itu sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah itu, Sekjen DPP HNSI Lydia Assegaf menambahkan pihaknya segera menyiapkan dan mensosialisasikan kepada para nelayan anggota HNSI yang tersebar di seluruh Indonesia agar dapat berkontribusi terutama dalam desa nelayan di wilayah kerja mereka masing-masing.

"Kami telah memiliki jaringan dan instrumen fungsional keanggotaan sampai ke level bawah yang kami sebut rukun nelayan. Kami harapkan mereka nantinya dapat berperan dan membantu dalam pembentukan desa nelayan yang dimaksud," kata Lydia.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads