Bos Danantara Pastikan Komisaris BUMN Nggak Dapat Tantiem!

Bos Danantara Pastikan Komisaris BUMN Nggak Dapat Tantiem!

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 19 Agu 2025 19:11 WIB
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
CEO Danantara - Foto: Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara Rosan Roeslani. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memastikan kebijakan tantiem bagi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah dihapuskan. Karena menurutnya, tantiem hanya akal-akalan semata direksi dan komisaris BUMN untuk meraup keuntungan.

Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, memastikan komisaris BUMN tidak lagi mendapat tantiem.

"Tantiem untuk komersialis sudah kita hilangkan dan juga untuk direksi-komisaris. Perhitungan tantiemnya hanya didasarkan, hanya dari operasional atau pendapatan perusahaan tersebut," ujar Rosan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosan menyebut, Danantara juga sudah memangkas jajaran komisaris. Untuk struktur komisaris di perbankan BUMN misalnya, ia menyebut telah melakukan pemangkasan menjadi 5-6 dari sebelumnya berjumlah belasan.

ADVERTISEMENT

Ke depan, jelas Rosan, Danantara akan menyesuaikan jumlah komisaris sebagaimana yang dikehendaki Prabowo. Ia juga menyebut, besaran tantiem akan disesuaikan dengan hasil operasional dan pendapatan BUMN terkait.

"Jadi tidak ada lagi dari, yang Bapak Presiden sampaikan, misalnya buku (laporan keuangan) yang dipercantik, ada financial engineering yang tidak benar. Jadi semuanya itu sudah disesuaikan dengan aturannya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan tantiem komisaris dan direksi BUMN dihapus. Ia menegaskan, direksi dan komisaris yang tidak setuju bisa mengundurkan diri jika tidak setuju dengan keputusannya.

Pasalnya, Prabowo menyebut ada komisaris yang hanya mengikuti rapat sebulan sekali, tetapi menerima tantiem puluhan miliar. Ia juga menilai, tantiem hanya akal-akalan semata. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato Rancangan Undang-undang APBN 2026 dan Nota Keuangan, di DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Jadi direksi dan komisaris kalau keberatan, tidak bersedia tidak menerima Tantiem, berhenti! Banyak anak-anak muda yang mampu yang siap menggantikan mereka," tegas Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi dan untungnya harus untung benar, jangan untung akal-akalan," tegasnya.

Tonton juga video "Dasco Benarkan Tantiem BUMN Dihapus Bisa Hemat hingga Rp 18 T" di sini:

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads