Produk pangan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) sudah terserap hingga 80% distribusinya di ritel modern Tanah Air. Namun, hal ini tidak sejalan dengan kualitas kemasan produk pangan UMKM yang dinilai masih kurang laik.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengatakan akan membuat standarisasi produk pangan UMKM Indonesia supaya bisa diterima di pasar global. Hal ini juga buat mendorong total ekspor produk UMKM yang per Juni 2025 sudah mencapai Rp 1,4 triliun.
"Sekarang itu, Januari-Juni (2025) transaksinya sudah sekitar US$ 90,04 juta, atau sekitar Rp 1,4 triliun. Produk yang ada ini kita standarisasi, kita buat desainnya, branding-nya. Biar diterima di pasar global. Kalau sudah diterima di ritel modern, nanti ikut program UMKM Bisa Ekspor," ucap Budi dalam acara Peluncuran Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan, di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Budi bilang, kemasan produk pangan dari UMKM dalam negeri dinilai masih kurang bagus. Selain itu, ia juga mengatakan salah satu produk kopi luwak asli Indonesia yang dijual di Taiwan penjualannya meningkat tiga kali lipat setelah mengganti kemasan.
"Packaging kita memang masih kurang bagus. Saya juga punya pengalaman waktu di Taiwan, kebanyakan orang Taiwan tidak mau beli (produk UMKM Indonesia). Contohnya waktu itu kopi luwak, itu banyak di toko Indonesia. Tapi yang beli juga orang kita, padahal orang Taiwan tahu kalau kopi luwak itu enak," bebernya.
"Ada importir orang Taiwan yang menangkap peluang itu, akhirnya packaging-nya diganti yang bagus. Akhirnya dijual di ritel modern, dan harganya bisa tiga kali lipat. Isinya tidak diubah, cuma dibungkus ulang saja," tambah Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengatakan dari program ini nantinya UMKM yang terpilih akan dibina melalui pelatihan dan penguatan branding produk.
"Melalui program ini, para pelaku UMKM terpilih akan diperkaya dengan brand preposition, brand character, dan brand communication, serta identifikasi visual dan logo yang meliputi cara membuat inkonstruksi logo, ukuran, dan identitas warna serta desain, kemasan, serta media promosi yang menarik," terangnya.
Tonton juga video "14 Produk Pengencang Payudara dan Organ Intim Kena Banned BPOM" di sini:
(eds/eds)