Curi Perhatian! Booth RI Diserbu Buyer Global di Pameran Fesyen Turki

Laporan dari Istanbul

Curi Perhatian! Booth RI Diserbu Buyer Global di Pameran Fesyen Turki

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 22 Agu 2025 09:00 WIB
IFCO Turki
Booth Indonesia Curi Perhatian di Ajang Fesyen Turki/Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Istanbul -

Sebanyak tujuh brand desainer asal Indonesia mengikuti pameran fesyen dan busana siap pakai terbesar di Eropa, Istanbul Fashion Connection (IFCO) 2025 yang digelar pada 20-22 Agustus di Istanbul, Turki. Booth Indonesia jadi salah satu yang paling mencuri perhatian dalam ajang tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (21/8/2025) kemarin, booth yang menampilkan tujuh desainer Tanah Air yang diboyong Bank Indonesia ini terlihat tak pernah sepi pengunjung. Lalu lalang buyer internasional, peminat fesyen, dan pelaku industri mode silih berganti memenuhi booth.

Mereka mendekat, memerhatikan busana, menyentuh tekstur kain, hingga berdialog langsung dengan para desainer. Antusiasme itu tak hanya berhenti pada rasa ingin tahu, banyak dari mereka langsung meminta katalog, kartu nama, bahkan menjadwalkan business matching.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Booth Indonesia termasuk yang paling ramai. Buyer-nya bukan cuma dari Turki, tapi banyak dari Timur Tengah, Eropa, sampai Amerika. Mereka tertarik karena kita bawa produk handmade, berbasis UMKM, bukan pabrik besar," kata Ketua Dewan Industri Kreatif Syariah Indonesia, Ali Charisma di lokasi, ditulis Jumat (22/8/2025).

ADVERTISEMENT

Tujuh brand yang dibawa Bank Indonesia ke ajang ini adalah Althafunnisa by Karina, Anfiha, Dama Kara, Deden Siswanto, EIWA, Reborn29, dan Silla Dawilah. Masing-masing membawa ciri khas desain yang kuat, mulai dari sentuhan etnik modern hingga material ramah lingkungan.

IFCO TurkiBooth Indonesia Curi Perhatian di Ajang Fesyen Turki Foto: Fadhly Fauzi Rachman

Berdasarkan pengamatan di lokasi, ketertarikan buyer cukup tinggi terhadap konsep keberlanjutan dan budaya yang ditampilkan para desainer. Sebagian besar produk yang dipamerkan juga sudah memenuhi standar kualitas internasional, dengan pendekatan desain yang relevan untuk pasar global.

"Responsnya luar biasa. Tadi kami dapat beberapa buyer juga, ada dari Amerika, Timur Tengah, lalu dari Istanbul, dan juga dari Eropa. Ini memberi insight bahwa produk Indonesia ternyata bisa diterima di pasar global," ujar Founder Dama Kara, Nurdini Prihastiti.

"Dengan adanya ajang ini, ternyata kita bisa mengetahui ya, ternyata market di luar negeri, khususnya untuk model fashion ini sangat besar sekali marketnya. Terus, permintaannya juga cukup baik," sambungnya.

Partisipasi Indonesia dalam IFCO 2025 merupakan bagian dari inisiatif Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST), sebagai bentuk komitmen bersama Bank Indonesia, KNEKS, dan komunitas desainer lokal untuk mendorong ekspor produk fashion muslim ke pasar global.

"Jadi, Dama Kara ini sendiri kita menjadi mitra binaan dari Bank Indonesia. Khususnya, kita tergabung dalam IKRA. Nah, dari sini kita mendapatkan banyak sekali pelatihan-pelatihan, pendampingan, lalu kita juga mengikuti berbagai macam seleksi sehingga kemudian kita dirasa, oh Dama Kara cocok nih dengan market yang ada di Istanbul atau yang ada di expo yang ada di IFCO ini, seperti itu," jelas perempuan yang akrab disapa Dini tersebut.

Pameran IFCO 2025 sendiri berlangsung pada 20-22 Agustus di Istanbul Expo Center. Selain memamerkan koleksi, para desainer juga dijadwalkan tampil dalam sesi fashion show dan forum bisnis yang mempertemukan mereka dengan pembeli potensial dari berbagai negara.

IFCO TurkiBooth Indonesia Curi Perhatian di Ajang Fesyen Turki Foto: Fadhly Fauzi Rachman

Tonton juga Video: Mendag Nilai JMFW 2026 Gerakkan Ekosistem Fesyen

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads