.webp)
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih masuk dalam program prioritas pemerintah pada 2026. Sebagai program prioritas, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 83 triliun yang ditempatkan di bank BUMN sebagai pinjaman Kopdes.
"Kami masih menempatkan dana dari pemerintah di Bank Himbara dengan bunga sangat rendah agar koperasi bisa mengakses modal yang dengan bunga lebih murah juga yaitu angkanya Rp 83 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komsi XI DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Dalam rangka pembangunan desa, Kopdes, dan UMKM daerah, secara total pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 181,8 triliun, termasuk dana desa sebesar Rp 60,6 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program prioritas keenam yaitu pembangunan desa koperasi dan UMKM dianggarkan Rp 181,8 triliun untuk koperasi desa merah putih yang sudah terbentuk 80 ribu dengan dana desa Rp 60,6 triliun,"terangnya.
Sri Mulyani memaparkan, pada 2026 terdapat delapan agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto, di antaranya, ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis, program pendidikan, program kesehatan, pembangunan desa, koperasi dan UMKM, pertahanan, dan akselerasi investasi dan perdagangan global.
"Ini di dalam rangka untuk membangun SDM unggul, petani yang makmur, nelayan makmur, rumah yang terjangkau, yang kemudian membuat ekonomi Indonesia kuat dan disegani di panggung global," jelas dia.
Untuk diketahui, Kopdes Merah Putih telah resmi diluncurkan oleh Prabowo dengan jumlah yang terbentuk 80.000 koperasi. Kopdes ini akan diberikan kemudahan permodalan melalui pinjaman dari bank BUMN dengan bunga rendah yaitu 6%.
Pemerintah menyiapkan plafon maksimal yang bisa diajukan oleh Kopdes sebesar Rp 5 miliar. Namun, pinjaman harus sesuai kebutuhan dari bisnis Kopdes itu sendiri.
Simak juga Video: Anggota Komisi XI DPR: Kopdes Merah Putih Bisa Putus Rantai Rentenir
