Sampoerna Bina Toko Kelontong Lewat SRC, Omzet Naik hingga 200%

Sampoerna Bina Toko Kelontong Lewat SRC, Omzet Naik hingga 200%

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 22 Agu 2025 16:00 WIB
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, dalam Bincang Karya acara Pesta Rakyat 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Foto: Direktur Sampoerna, Elvira Lianita/ Foto: Ignacio Geordi Oswaldo
Jakarta -

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) konsisten melakukan pembinaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai program. Hasilnya, banyak UMKM yang mengalami peningkatan omzet signifikan.

"Kita sangat konsisten membina UMKM. Sering orang bertanya, kenapa segitu konsistennya? Karena Sampoerna sendiri 112 tahun lalu dimulai sebagai UMKM," kata Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, dalam acara Bincang Karya di Pesta Rakyat 2025, Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Salah satu program utama adalah Sampoerna Retail Community (SRC) yang kini menaungi lebih dari 250 ribu toko kelontong terdigitalisasi di seluruh Indonesia. Program ini membantu toko tradisional bertransformasi melalui pelatihan, digitalisasi, dan integrasi teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Sampoerna juga memiliki Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Pasuruan, Jawa Timur, yang berdiri di atas lahan seluas 27 hektare.

ADVERTISEMENT

Fasilitas ini melatih UMKM dari sisi pengolahan produksi, pengemasan, akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital.

"Melalui program SETC, kita melatih mereka bagaimana mengembangkan UMKM-nya, baik dari cara pengolahan produksi, kemasannya, kemudian akses pasarnya. Bahkan juga bagaimana mereka masuk ke era digitalisasi," jelas Elvira.

Tak hanya itu, sejak 2019 Sampoerna menghadirkan platform digital AYO by SRC yang menghubungkan mitra grosir, toko, dan pembeli. Aplikasi ini memperluas jangkauan bisnis sekaligus meningkatkan penjualan produk lokal.

"Alhamdulillah dengan berubah ke digital, mulai fokus juga pada aplikasi AYO by SRC, omzet toko bisa naik 200%," ujar Elvira, mencontohkan salah satu toko kelontong di Jakarta yang telah bergabung dengan SRC selama 16 tahun.

Saat ini, 90% dari total 250 ribu anggota SRC sudah terhubung ke ekosistem digital melalui AYO by SRC. Sementara itu, sekitar 1.600 UMKM binaan juga telah masuk dalam proses digitalisasi, dengan 80% di antaranya aktif menggunakan teknologi.

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Ivan Cahyadi, menambahkan, program SRC telah membantu meningkatkan pendapatan UMKM retail binaan hingga total Rp236 triliun per tahun.

"Riset media mencatat, total omzet toko SRC mencapai Rp236 triliun per tahun," kata Ivan.

Melalui SETC, Sampoerna juga telah melatih lebih dari 97 ribu peserta dan membina 1.600 UMKM. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 UMKM berhasil menembus pasar ekspor dan sekitar 8% sudah terdigitalisasi.

Tonton juga video "Bos Sampoerna Cerita Perjalanan Bisnis: Dulu Cuma Toko Kelontong" di sini:

(igo/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads