Trump Bakal 'Hukum' Negara yang Pungut Pajak Digital!

Trump Bakal 'Hukum' Negara yang Pungut Pajak Digital!

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 26 Agu 2025 16:47 WIB
WASHINGTON, DC - AUGUST 18: U.S. President Donald Trump meets with Ukrainian President Volodymyr Zelensky in the Oval Office at the White House on August 18, 2025 in Washington, DC. President Trump is hosting President Zelensky at the White House for a bilateral meeting and later an expanded meeting with European leaders to discuss a peace deal between Russia and Ukraine.   Anna Moneymaker/Getty Images/AFP (Photo by Anna Moneymaker / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengenakan tarif baru kepada negara-negara yang memungut pajak digital. Hal itu sebagai 'hukuman' karena telah menerapkan kebijakan yang dianggap merugikan atau mendiskriminasi teknologi AS.

"Saya sebagai Presiden AS akan mengenakan tarif tambahan yang substansial pada ekspor negara tersebut ke AS," tulis Trump dalam platform Truth Social miliknya, dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).

Selain itu, AS juga disebut akan memberlakukan pembatasan ekspor pada komoditas teknologi dan chip. "Tunjukkan rasa hormat kepada Amerika dan perusahaan teknologi kami yang luar biasa, atau pertimbangkan konsekuensinya!" tulis Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump telah lama berupaya menekan mitra dagang AS agar mencabut pajak digital, yang biasanya dirancang hanya untuk perusahaan teknologi terbesar di dunia seperti Meta, Alphabet dan Amazon. Kebetulan, mereka juga merupakan perusahaan asal AS.

ADVERTISEMENT

Pajak layanan digital telah menjadi isu penentu keberhasilan atau kegagalan Trump dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung di pemerintahannya. Pada Juni 2025, ia menyatakan akan menghentikan semua perundingan perdagangan dengan Kanada terkait pajak tersebut.

Pajak layanan digital seperti yang diberlakukan Kanada telah menuai beberapa kritik di AS, tempat sebagian besar perusahaan teknologi besar dikenai pungutan tersebut.

Tonton juga video "Trump Desak Akhiri Perang di Gaza, Dorong Jalur Diplomatik" di sini:

(aid/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads