.webp)
Perusahaan logistik, J&T Express, genap satu dekade berdiri di Indonesia. Perjalanan panjang ini jadi momentum perusahaan untuk merefleksikan kembali apa saja kontribusinya terhadap perkembangan industri logistik di Tanah Air.
Seperti diketahui, selama 10 tahun terakhir, J&T Express telah memperluas jaringan operasionalnya hingga ke pelosok negeri. J&T Express juga menghadirkan layanan logistik yang cepat, merata, dan dapat diandalkan masyarakat.
Menurut CEO J&T Express Robin Lo, momen 1 dekade ini jadi pendorong untuk memberikan pelayanan lebih baik ke masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lewat tema 'Bersama, Membangun Bangsa', kami meyakini bahwa pertumbuhan bisnis harus memberi dampak positif bagi masyarakat, UMKM, dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujar Robin dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom |
1. Menurunkan Biaya Logistik di Indonesia
Robin melanjutkan selama 1 dekade J&T Express, perusahaan telah membantu menurunkan biaya logistik. Hal ini berdampak pada pemerataan harga barang di seluruh Indonesia.
"Dari hari pertama J&T Express berdiri di Indonesia sampai saat ini 10 tahun, kita sudah berhasil menurunkan kurang lebih 60% dari biaya logistik, seperti biaya pengiriman express atau paket-paket kecil," jelasnya.
Menurutnya, dulu masyarakat ketika membeli 1 unit handphone di Jayapura bisa lebih mahal Rp 300 ribu. Kini selisih harga tersebut bisa diperkecil dengan adanya layanan logistik yang merata.
"Saat ini selisihnya sedikit sekali, ini suatu perbedaan yang besar sekali di mana seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati barang dengan kualitas yang sama dengan harga terjangkau," jelasnya.
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Selain itu, Robin juga mengatakan J&T Express tetap konsisten menciptakan lapangan kerja di tengah ekonomi dunia yang tidak baik-baik saja. J&T kini memiliki lebih dari 100.000 pegawai di seluruh Indonesia.
"Dari awal J&T Express sampai sekarang, total kita sudah mempunyai lebih dari 100.000 orang pegawai yang ada di seluruh Indonesia, baik itu yang merupakan pegawai langsung dari J&T Express itu sendiri, ataupun pegawai dari rekan partner kerja sama kita," ungkapnya.
"Kita bisa melihat banyak perusahaan yang gede tak terkecuali Facebook, Microsoft, Tesla dan sebagainya, 2 tahun belakangan ini banyak melakukan layoff, sedangkan J&T Express sendiri terus menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Bayangkan, kalau dari 100 ribu orang karyawan kita, setiap karyawan menghidupi 1-2 kepala dan keluarga, artinya kita membantu kehidupan 300 ribu orang rakyat Indonesia," terangnya.
 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom |
3. Pembangunan Infrastruktur Teknologi
Lebih lanjut, kata dia, J&T Express juga berkontribusi pada pembangunan infrastruktur teknologi terkini. Hal ini membuat layanan logistik di Tanah Air lebih efisien dan tidak mengurangi sumbangsih J&T Express terhadap pembukaan lapangan kerja.
Dulunya, kata dia, di Indonesia ketika customer melakukan 1 pembelian paket dari e-Commerce, karyawan J&T Express harus pickup ke tempat seller dan barang tersebut dibawa ke cabang, dan satu persatu di input alamatnya ke dalam satu sistem komputer.
"Tapi sejak J&T Express ada di Indonesia, per tahun 2017 kita melakukan satu koneksi ke platform e-commerce, sehingga paket yang akan kita pickup itu si seller itu sudah bisa dari sistem interkoneksi ke J&T Express, bisa langsung di print out, dan ketika karyawan kita melakukan pick ke paket ini langsung scan saja, prosesnya sangat cepat sekali," jelasnya.
"Sama hal ini ketika sampai di pusat sortir, kalau dulu yang terjadi ketika mau sortir 1.000 paket, kita mungkin butuh 10 orang atau 50 orang itu efisiensi sangat rendah, dan cost-nya sangat tinggi, artinya pengaruhnya ke customer ketika melakukan pembelian barang harganya jadi mahal," jelasnya.
4. Inisiatif Keberlanjutan
Terakhir, J&T Express juga secara konsisten membangun dampak sosial yang berkelanjutan. Perusahaan telah melakukan revitalisasi perpustakaan ramah anak di daerah Wakatobi, mendonasikan lebih dari 600 buku, dan memberikan pelatihan kepada lebih dari 40 guru di Sulawesi Tengah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam mendukung UMKM, program J&T Connect Preneur telah membantu lebih dari 500 pelaku usaha lokal di 5 kota seperti Medan, Palembang, Malang, Cirebon, dan Bogor mengembangkan bisnis mereka melalui pelatihan dengan topik terkini seputar bisnis.
Lebih lanjut, J&T Express turut membantu masyarakat dengan kegiatan makan gratis di 26 titik operasi J&T Express seluruh Indonesia dengan sekitar 26.000 penerima, pembagian sembako di 5 kota dengan 1.000 penerima, revitalisasi fasilitas umum di 5 kota, dan dukungan dana apresiasi pendidikan dengan total Rp. 1.000.000.000 untuk 10 siswa/i SMA tingkat akhir di seluruh Indonesia.
Tak lepas dari perannya sebagai perusahaan jasa, J&T Express turut menjalankan kampanye edukasi digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya phishing dan penipuan online dengan modus pengiriman paket.
Brand Manager J&T Express Herline Septia menambahkan Sepanjang 10 tahun perjalanan, fokus J&T Express tidak hanya pada penguatan internal perusahaan, tetapi juga pada langkah-langkah eksternal yang memberi manfaat lebih luas. Salah satunya melalui edukasi pencegahan phishing yang kami lakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan kepercayaan para pelanggan.
"Kami percaya, kontribusi perusahaan logistik bukan sekadar menghadirkan layanan, tetapi juga menghadirkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat," pungkasnya.
Tonton juga video "Dorong Peningkatan Logistik, Komdigi keluarkan Permen Pos Komersial" di sini:
(akd/akd)
