Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka menyoroti kecilnya anggaran Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 2025. Padahal Kemnaker banyak menjalankan program bagus yang dibutuhkan para pencari kerja.
Sebut saja Balai Latihan Kerja (BLK) yang menyediakan pendidikan non-formal untuk mempersiapkan masyarakat masuk ke pasar tenaga kerja. Hal ini disampaikan wanita yang juga dikenal sebagai `Si Oneng` itu saat berdialog dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.
"BLK ada berapa, izin Prof?" Tanya Rieke dalam Acara Indonesia Summit 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).
"BLK punya pemerintah pusat 43, punya pemerintah daerah 250," jawab Yassierli.
Rieke menilai jumlah tersebut terlalu kecil untuk menangani angka pengangguran yang cukup tinggi. Ia lantas menanyakan anggaran di Kemnaker untuk menjalankan program ketenagakerjaan.
"Anggarannya dicukup-cukupkan," sebut Yassierli.
"Bukan, bukan harus dicukupkan, nggak bisa gitu kita bicara. Berapa kita pengin tahu, publik pengin tahu. Omong kosong lah mau jalanin program sebagus itu kalau anggarannya kecil. Emangnya sanggup ngebiayain sendiri. Belum lagi korupsi di internal," timpal Rieke.
Tonton juga video "Kemdiktisaintek Ajukan Tambahan Anggaran Rp 5,9 T" di sini:
(ily/ara)