Pembatasan Truk Saat Libur Maulid Dinilai Ganggu Distribusi Barang

Pembatasan Truk Saat Libur Maulid Dinilai Ganggu Distribusi Barang

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 29 Agu 2025 10:54 WIB
Polisi Imbau Truk Sumbu 3 Tak Beroperasi di Jalur Arteri Selama Nataru
Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Jakarta -

Rencana pembatasan operasional truk sumbu 3 saat libur Maulid Nabi pada 4, 5, dan 7 September 2025 menuai sorotan. Kebijakan ini dinilai tidak perlu dilakukan karena berpotensi menimbulkan stagnasi logistik, membuat harga barang naik, hingga menekan pertumbuhan ekonomi.

"Libur Maulid ini cuma weekend ditambah satu hari. Tidak seperti Idul Fitri yang mudiknya masif. Jadi, sebetulnya tidak perlu ada pelarangan truk logistik," ujar Bambang Haryo Soekartono, di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Menurutnya, pembatasan logistik bisa memicu kelangkaan barang di pasar dan menambah inflasi. Penumpukan barang di pelabuhan juga berpotensi terjadi saat aturan dicabut, yang dapat memicu kemacetan dan menghambat distribusi domestik maupun ekspor-impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, indeks logistik Indonesia saat ini sudah terendah di ASEAN. Jika distribusi makin terhambat, posisinya akan semakin merosot. Padahal, logistik disebut sebagai urat nadi industri dan perdagangan. "Kalau logistik dihambat, pertumbuhan ekonomi justru turun. Ini bisa merugikan target pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah," tegasnya.

Bambang menegaskan, di negara lain logistik tidak pernah dihentikan meski saat libur besar. Jika pengiriman terlambat, pengusaha bisa dikenakan penalti (demurrage) yang biayanya tinggi. "Itu akan menciptakan ekonomi biaya tinggi dan harga logistik semakin mahal," katanya.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video: AHY Dukung Program Zero ODOL, Singgung Laka Lantas-Jalan Rusak

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads