Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan pemerintah akan mengganti semua nampan atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) bila terbukti mengandung minyak babi.
Namun, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu soal dugaan tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian soal hal ini.
"Ya tentu saja (akan diganti). Begini, kita kan harus check and re-check benar atau tidak ya kan," sebut Dadan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2025) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan menegaskan semua food tray sejauh ini dibeli oleh mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), BGN tidak melakukan importasi food tray.
"Nah sejauh ini kan semua sudah digunakan, tapi perlu diketahui juga bahwa itu seluruhnya adalah mitra yang melakukan pembelian. BGN belum melakukan satupun, jadi kita akan cek semua," kata Dadan.
Sebelumnya beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk program MBG di Indonesia.
Dalam laporan tersebut tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk program MBG di Indonesia.
Laporan tersebut mengklaim penemuan dugaan praktik pemalsuan label 'Made in Indonesia' dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.
Simak juga Video 'Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Gimana Cara Ceknya?':
(acd/acd)