Jurus Pemerintah Bikin Ekonomi RI Moncer Lagi Usai Rentetan Aksi Massa

Jurus Pemerintah Bikin Ekonomi RI Moncer Lagi Usai Rentetan Aksi Massa

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 06:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis dampak ekonomi akibat aksi demonstrasi yang berlangsung sepekan kemarin hanya bersifat jangka pendek. Langkah strategis sudah diambil sehingga diharapkan situasi sosial dan politik kembali pulih.

"Terkait situasi terkini dengan fundamental ekonomi yang solid, pemerintah yakin dampak dan dinamika sosial politik yang terjadi terhadap ekonomi harapannya bersifat jangka pendek. Pemerintah terus mendorong optimisme untuk jangka menengah dan jangka panjang," kata Airlangga dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025).

Untuk mencapai target pertumbuhan 5-5,2% di 2025, pemerintah terus menyiapkan strategi untuk mendorong perekonomian yang telah dimulai di semester II. Terdapat beberapa program yang diharapkan bisa mendorong daya beli masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program tersebut antara lain percepatan implementasi Kredit Investasi Padat Karya untuk revitalisasi mesin produksi, stimulus sektor pariwisata melalui penyediaan event nasional dan bundling paket wisata pada libur Nataru 2025-2026, serta diskon sektor transportasi untuk kereta api, kapal laut dan tarif tol.

Di sektor perumahan, program FLPP akan ditingkatkan dari 220 ribu menjadi 350 ribu rumah, implementasi kredit program perumahan dan melanjutkan PPN ditanggung pemerintah (DTP) 100% untuk pembelian rumah sampai akhir 2025.

ADVERTISEMENT

Selain itu, adanya akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target 17 ribu SPPG dan 51 juta penerima di September 2025. Target itu diharapkan naik menjadi 25 ribu SPPG dan 75 juta penerima di November 2025.

"Semua program ini dirancang untuk menggerakkan ekonomi rakyat secara langsung, sambil menjaga momentum konsumsi domestik yang menjadi tulang
punggung pertumbuhan ekonomi kita," imbuh Airlangga.

Pengusaha Diminta Tetap Tenang

Airlangga meminta para pengusaha tetap tenang dan optimis menghadapi situasi saat ini. Pemerintah memastikan roda perekonomian berjalan dengan baik demi penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami mendorong dan mengimbau para pengusaha untuk tetap tenang dan optimis. Kami tentu seluruhnya mempunyai tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian agar penciptaan lapangan kerja dan mereka yang bekerja tetap terjaga. Lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat tentunya itu menjadi perhatian utama dari pemerintah," kata Airlangga.

Ia menyebut pemerintah terus berkomunikasi aktif dengan para emiten, anggota bursa hingga investor untuk memastikan rencana investasi tidak terganggu. Diharapkan seluruh kegiatan bisa tetap berjalan sesuai jadwal.

"Pemerintah komit untuk responsif terhadap apa yang berkembang dan aspirasi masyarakat melalui jalur yang konstruktif. Ini menunjukkan pemerintah menjaga stabilitas dan selalu menghormati aspirasi yang timbul dari berbagai kelompok masyarakat," imbuhnya.

Untuk masyarakat, Airlangga meminta agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah diklaim komit untuk responsif terhadap apa yang berkembang dari masyarakat.

"Tentu kita berharap bahwa situasi yang damai dan saling menghormati tentunya akan sangat membantu mempercepat pemulihan ekonomi dan kita semua menjaga suasana kondusif dan meminimalkan dampak yang muncul terhadap perekonomian nasional," pungkasnya.

Simak juga Videi 'Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Transformasi Ekonomi Desa':

Halaman 3 dari 2
(aid/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads