India Tawarkan Tarif Nol Persen ke AS, Trump: Sudah Terlambat

India Tawarkan Tarif Nol Persen ke AS, Trump: Sudah Terlambat

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 11:57 WIB
ANCHORAGE, ALASKA - AUGUST 15: U.S. President Donald Trump delivers a statement during a press conference with Russian President Vladimir Putin at Joint Base Elmendorf-Richardson on August 15, 2025 in Anchorage, Alaska. The two leaders are meeting for peace talks aimed at ending the war in Ukraine.   Andrew Harnik/Getty Images/AFP (Photo by Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Presiden AS Donald Trump/Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan India telah menawarkan penghapusan tarif atas barang-barang asal AS. Hal ini menyusul pengenaan tarif baru yang tinggi terhadap ekspor India.

Trump menilai tawaran tersebut telah terlambat. Menurutnya, seharusnya penawaran itu datang sejak dulu.

"Mereka sekarang menawarkan pemangkasan tarif hingga nol, tetapi sudah terlambat. Seharusnya mereka sudah melakukannya bertahun-tahun yang lalu," kata Trump di Truth Social dikutip dari Reuters, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedutaan Besar India di Washington tidak menanggapi konfirmasi terkait pernyataan Trump. Pernyataan Trump itu muncul saat Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menghadiri pertemuan tingkat tinggi KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di China. Pertemuan ini diinisiasi China lantaran ketegangan perdagangan global akibat tarif Trump.

ADVERTISEMENT

Pada pertemuan puncak tersebut, Presiden China Xi Jinping menekankan visinya untuk menciptakan tatanan keamanan dan ekonomi global baru yang memprioritaskan Global South.

Di sisi lain, penerapan bea masuk total hingga 50% pada barang-barang India telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depan hubungan AS-India. Sebelumnya, India mendapat pengenaan tarif 25% dari AS untuk berbagai produknya.

Akhirnya, Trump menambah tarif 25% karena India tetap membeli minyak dari Rusia. Tarif ini berlaku mulai Rabu (27/08).

Simak juga Video 'Trump Ancam Naikkan Tarif Impor untuk India gegara Beli Minyak Rusia':

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads