Airlangga Lapor Prabowo soal Kondisi Ekonomi Terkini

Airlangga Lapor Prabowo soal Kondisi Ekonomi Terkini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Sep 2025 19:24 WIB
Menteri Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Β Airlangga Hartarto berbicara kepada awak media usai melakukan rapat bersama dengan para Wakil Menteri dan Beberapa Asosiasi terkait, Jakarta, Senin (7/4/2025). Dalam kesempatan ini, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memastikan tidak akan mengambil aksi balas dendam dengan mengenakan tarif impor tinggi ke produk-produk AS. Alih-alih menempuh langkah retaliasi, pemerintah akan memilih jalur negosiasi dan diplomasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Beberapa tim ekonomi Kabinet Merah Putih juga ikut hadir di Istana.

Airlangga memberikan laporan terkini soal perkembangan ekonomi usai gelombang aksi massa yang terjadi pekan lalu. Menurutnya, perkembangan indikator ekonomi makro maupun mikro menunjukkan tanda-tanda yang baik.

"Kami meng-update situasi kalau ekonomi. Tentu kami update mengenai perkembangan perekonomian indikator secara makro baik, secara mikro," sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, usai gelombang aksi terjadi, pasar saham aman meski ada penurunan tipis awal pekan ini, namun pasar kembali membaik. Sedangkan, nilai tukar rupiah tak melemah signifikan.

ADVERTISEMENT

"Stock market juga turunnya relatif tipis, dan sudah rebound kembali. Dari sisi (nilai tukar) rupiah juga kuat di Rp 16.400," papar Airlangga.

Pemerintah akan menggenjot beberapa program pemicu pertumbuhan ekonomi. Beberapa stimulus juga akan tetap diberikan untuk menahan daya beli kelas menengah.

Beberapa stimulus yang dipaparkan Airlangga tetap akan berjalan di semester II, misalnya pajak pekerja padat karya bergaji di bawah Rp 10 juta ditanggung pemerintah. Stimulus ini dinikmati untuk 1,7 juta masyarakat seluruh Indonesia.

"Kemudian ada juga program perumahan melalui kredit usaha rakyat nah ini kami akan dorong juga, juga program renovasi rumah itu akan terus didorong," pungkas Airlangga.




(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads