Ekonom Sebut 15% Anak Muda RI Usia 15-24 Tahun Nganggur

Ekonom Sebut 15% Anak Muda RI Usia 15-24 Tahun Nganggur

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 09 Sep 2025 15:39 WIB
Sejumlah pencari kerja mengantre untuk melamar pekerjaan pada Job Fair di Al Fath Building Center, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025). Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya berkerjasama dengan 25 perusahaan dari BUMN dan Swasta membuka kuota lowongan pekerjaan sebanyak 2.200 orang dengan jumlah pendaftar online 4.470 pelamar untuk mengurangi angka pengangguran sebanyak 25.644 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/bar
Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI
Jakarta -

Aliansi Ekonom Indonesia menyebut Indonesia mengalami penyusutan ketersediaan lapangan kerja berkualitas yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran. Berdasarkan paparan data, demografi pengangguran didominasi oleh kelompok usia muda 15-24 tahun.

Perwakilan Aliansi Ekonom Indonesia, Elan Satriawan, menjelaskan data penciptaan lapangan kerja cenderung banyak menyasar pekerja kelas menengah bawah.

Berdasarkan data Sakernas 2018-2024, sebanyak 80% atau sekitar 14 juta lapangan kerja baru tercipta dari sektor berbasis rumah tangga dengan upah di bawah rata-rata tanpa jaminan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melihat bahwa dari sekitar 14 juta lapangan pekerjaan baru yang tercipta pada periode 2018-2024, 80% ada di sektor berbasis rumah tangga, mayoritas sektor informal, dengan upah di bawah rata-rata nasional, tanpa jaminan sosial, tanpa kepastian keberlanjutan status pekerjaan," ungkap Elan dalam konferensi pers Aliansi Ekonom Indonesia secara virtual, Selasa (9/9/2025).

ADVERTISEMENT

Ia juga menyebut terdapat 25% pekerja di sektor publik dan pemerintah yang belum mendapat asuransi kesehatan. Sementara itu, 31% pekerja swasta juga tercatat belum memiliki asuransi kesehatan maupun jaminan sosial.

"Masih ada 25% pekerja di sektor publik dan 31% pekerja swasta yang bahkan belum memiliki asuransi kesehatan dan jaminan sosial lainnya," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan Aliansi Ekonom Indonesia lainnya, Vivi Alatas, menyoroti pengangguran di Indonesia yang didominasi oleh kelompok usia muda.

Berdasarkan data yang ia paparkan, tingkat pengangguran usia 15-24 tahun mencapai 15%.

"Pengangguran usia 15 sampai dengan 24 tahun, selama 2016 sampai dengan 2024 selalu di atas 15%," ujarnya.

Vivi menambahkan, tingkat pengangguran usia muda ini tiga kali lipat lebih besar dibanding kelompok usia dewasa 25-34 tahun. Lebih dari itu, ia juga menyoroti adanya 25% anak muda Indonesia yang tidak produktif.

"Kita bisa melihat lebih dari 25% anak muda Indonesia tidak produktif, tidak sedang bekerja, tidak sekolah, tidak mengikuti pelatihan, dan tidak mempersiapkan kerja, khususnya perempuan," pungkasnya.

Simak juga Video: Pengangguran di RI Capai 7,28 Juta, Menaker Berikan Solusinya

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads