Kemnaker Ungkap Pekerjaan yang Paling Banyak Dibutuhkan

Kemnaker Ungkap Pekerjaan yang Paling Banyak Dibutuhkan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 11 Sep 2025 15:52 WIB
Sejumlah pencari kerja mengantre untuk melamar pekerjaan pada Job Fair di Al Fath Building Center, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025). Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya berkerjasama dengan 25 perusahaan dari BUMN dan Swasta membuka kuota lowongan pekerjaan sebanyak 2.200 orang dengan jumlah pendaftar online 4.470 pelamar untuk mengurangi angka pengangguran sebanyak 25.644 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/bar
Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat pasar kerja nasional sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren positif, khususnya pada bulan Agustus. Dunia usaha semakin aktif membuka lapangan kerja baru, sehingga menghadirkan peluang yang luas bagi para pencari kerja di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi, menjelaskan, berdasarkan data informasi lowongan kerja sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 631.018 lowongan dari 89.853 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 786.628 orang.

Sedangkan melalui kanal rekrutmen seperti SIAPkerja-Karirhub Kemnaker, Job Portal, maupun berbagai platform daring lainnya, pada Agustus 2025 saja terdapat 117.173 lowongan dari 35.157 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 137.796 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi yang paling banyak dibutuhkan adalah Sales & Marketing (5.212 orang), Host Live Streaming (3.373 orang), Staff Finance & Accounting (1.446 orang), Barista (1.430 orang), dan Waiter (1.336 orang).

Permintaan tenaga kerja juga terus tumbuh di sektor digital, antara lain untuk Content Creator (1.187 orang) dan Front-End Developer (1.072 orang). Menariknya, sebut Cris, hingga Senin (8/9), masih tersedia 77.051 lowongan dari 27.333 perusahaan dengan kebutuhan mencapai 110.495 tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

"Data ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata optimisme dunia usaha. Kami ingin masyarakat juga memiliki semangat yang sama untuk menjemput peluang ini," ujar Cris dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker, Kamis (11/9/2025).

Sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan pasar kerja antara lain Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Perdagangan, Industri Pengolahan, Makanan dan Minuman, serta Tekstil dan Mode.

Menurutnya, perkembangan ini menjadi peluang besar bagi generasi muda karena kebutuhan tenaga kerja semakin mengarah ke sektor digital, kreatif, dan berbasis teknologi.

Untuk menjaga keberlanjutan pasar kerja, Kemnaker terus memperkuat ekosistem ketenagakerjaan melalui integrasi digital, peningkatan kualitas pelatihan vokasi, serta perluasan kerja sama dengan dunia usaha.

"Kesempatan kerja semakin terbuka. Saatnya masyarakat bergerak maju dengan optimisme agar masa depan kerja Indonesia semakin cerah," tutup Cris.


Simak juga Video: Pengangguran di RI Capai 7,28 Juta, Menaker Berikan Solusinya

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads