Sektor Pariwisata Bisa Sumbang Pendapatan Negara

Sektor Pariwisata Bisa Sumbang Pendapatan Negara

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 14 Sep 2025 13:23 WIB
Seorang warga membungkus kedelai untuk pembuatan tempe sebagai daya tarik wisata di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (31/7/2025). Desa Wisata Pentingsari binaan program Bakti BCA yang menggabungkan wisata alam, budaya, agrikultur dan lingkungan itu telah memiliki tujuh UMKM, 80 inap tamu dan 200 tim lapangan dari warga sekitar pada 2024 dan dikunjungi lebih dari 29 ribu wisatawan dengan omset mencapai Rp4,8 miliar. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.
Ilustrasi daya tarik wisata di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, DI Yogyakarta - Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta -

Sektor pariwisata disebut bisa membantu untuk meningkatkan pendapatan negara. Anggota Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman mengungkapkan dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan berpotensi besar untuk menyumbang besar ke pendapatan negara.

Dia menyebut pariwisata jadi salah satu sumber utama negara di tengah kondisi global yang fluktuatif.

Potensi Pariwisata Indonesia, pandangan Gandung selaku anggota DPR RI dapil Yogyakarta, bahwa pada tahun 2019, devisa Indonesia dari sektor pariwisata terbesar, dari sektor lainnya. Pada tahun 2024, pendapatan negara dari sektor pariwisata sebesar US$ 16,71 miliar, dimana empat puluh empat persennya merupakan sumbangan dari pariwisata di pulau Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini dapat diartikan bahwa belum terjadinya pemerataan di sektor pariwisata Indonesia," kata dia dalam keterangannya, ditulis Minggu (14/9/2025).

ADVERTISEMENT

Pemerataan Pariwisata menjadi penting untuk seluruh wilayah Indonesia mengingat besarnya potensi yang bisa di hasilkan dari Sektor ini. Sebelumnya pemerintah telah menetapkan 5 super prioritas pariwisata, seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika, Raja Ampat dan Likupang, yang dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata. Tegas gandung.

Sektor Pengembangan SDM dan Infrastruktur menjadi penopang utama, pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sektor pariwisata melalui pendidikan vokasi dan terapan. Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar di semua objek wisata juga harus menjadi perhatian pemerintah.

Gandung juga menekankan Promosi Pariwisata dalam meningkatkan kesadaran dan minat wisatawan mancanegara dan Domestik. disisi lain penganggaran promosi pariwisata juga penting agar informasi tentang destinasi pariwisata dapat menyebar luas di seluruh belahan dunia.

"Dengan demikian, RUU Kepariwisataan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata dan mempromosikan pariwisata Indonesia di tingkat internasional," ujar Gandung.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads