Industri Makanan Halal Terus Berkembang di Global

Industri Makanan Halal Terus Berkembang di Global

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 14 Sep 2025 16:48 WIB
Tak Sekedar Anjuran, Ini Manfaat Konsumsi Makanan HalalΒ Bagi Muslim
Ilustrasi - Foto: Ilustrasi iStock
Jakarta -

Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy memperkirakan bahwa konsumsi produk industri halal akan mencapai US$ 2,4 triliun pada tahun 2024, dengan sektor makanan dan minuman halal menjadi salah satu pilar utama, disusul kosmetik, farmasi, keuangan syariah, fesyen muslim, pariwisata halal, dan media islami.

Sebagai negara dengan konsumsi produk makanan halal tertinggi, Indonesia telah menjadi pemain kunci di industri ini, dengan transaksi mencapai US$ 173 juta dan pangsa pasar sebesar 13% dari total konsumsi makanan halal dunia.

Saat ini label halal masih dipahami sebagai kewajiban syariat umat Muslim. Padahal lebih dari itu konsep halal telah melampaui batasan tersebut dan menjadi gaya hidup sehat yang diakui dunia. Makanan halal tidak hanya menekankan aspek keagamaan, tetapi juga menjamin kebersihan, higienitas, keamanan pangan, serta kualitas nutrisi yang dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Secretary LPPOM Raafqi Ranasasmita mengungkapkan tren global saat ini mulai menempatkan halal sebagai standar gaya hidup sehat.

"Bersanding dengan konsep clean eating dan konsumsi berkelanjutan," kata dia dalam siaran pers, ditulis Minggu (14/9/2025).

ADVERTISEMENT

LPPOM MUI baru saja menorehkan prestasi internasional dengan meraih GIFA Championship Award 2025 untuk kategori Sertifikasi Halal di Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan bergengsi ini menjadi bukti nyata pengakuan global atas konsistensi LPPOM dalam menjaga kredibilitas dan kualitas sertifikasi halal, sekaligus meneguhkan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam ekosistem halal dunia.

Ajang Global Islamic Finance Awards (GIFA) sendiri merupakan salah satu penghargaan perbankan dan keuangan Islam paling prestisius yang juga pernah diberikan kepada tokoh besar seperti Presiden Joko Widodo (2016) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (2021).

Lebih dari sekadar simbol, penghargaan ini menunjukkan bahwa sertifikasi halal Indonesia memiliki standar yang setara dengan dunia internasional. LPPOM yang berdiri sejak 1989 dari amanat Majelis Ulama Indonesia (MUI), kini telah melayani lebih dari 77.000 klien di 70 negara dengan dukungan lebih dari 1.000 auditor profesional.

Kehadirannya di tingkat global pun diperkuat dengan kantor perwakilan di Tiongkok, Taiwan, serta Korea Selatan. Konsistensi inilah yang membuat halal Indonesia dipercaya, sehingga masyarakat seharusnya semakin yakin bahwa memilih makanan halal berarti memilih kualitas terbaik.

Alasan mengapa masyarakat harus mengonsumsi makanan halal tidak hanya berhenti pada kewajiban agama, tetapi juga karena faktor kesehatan dan keamanan. Sertifikasi halal memastikan produk terbebas dari zat berbahaya, proses produksinya bersih, serta sesuai standar higienitas.

"Hal ini berarti setiap makanan halal membawa jaminan gizi yang lebih terkontrol dan aman dikonsumsi. Dalam konteks gaya hidup modern, makan halal sama artinya dengan menjaga tubuh tetap sehat, sekaligus meminimalkan risiko dari bahan berbahaya yang mungkin luput dari perhatian konsumen," ujar dia.

Tren halal lifestyle kini semakin diminati oleh generasi muda di seluruh dunia, termasuk non-Muslim. Halal identik dengan clean eating: pola makan bersih, minim bahan aditif, dan berfokus pada keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan preferensi konsumen global yang semakin peduli pada isu kesehatan, lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Dengan memilih halal, konsumen bukan hanya menjalankan prinsip spiritual, tetapi juga ikut serta dalam pola konsumsi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Prestasi LPPOM MUI melalui GIFA Award 2025 menjadi pengingat bahwa Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk standar halal dunia.

Bagi masyarakat, ini menjadi momentum untuk semakin sadar bahwa halal bukan hanya label, melainkan jaminan kualitas hidup. Dengan memilih makanan halal, masyarakat mendapatkan perlindungan ganda: terjaga dari sisi spiritual, sehat dari sisi fisik, serta mendukung Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai pusat industri halal global.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads