Pemerintah Diminta Kasih Insentif buat Sopir Angkutan Umum

Pemerintah Diminta Kasih Insentif buat Sopir Angkutan Umum

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 15 Sep 2025 12:14 WIB
Angkutan Mikrotrans JakLingko melintas di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (28/4/2025). Pemprov DKI Jakarta akan memperluas Mikrotrans Jaklingko hingga daerah penyangga Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor untuk mewujudkan keterjangkauan akses transportasi umum bagi masyarakat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi angkutan umum - Foto: ANTARA FOTO/FAH
Jakarta -

Pemerintah berencana meluncurkan enam paket stimulus ekonomi pada kuartal IV-2025, dengan salah satunya adalah program 'Cash for Work' yang menyasar pekerja padat karya di sektor perhubungan dan perumahan.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyambut baik kehadiran program tersebut. Menurutnya, Cash for Work sangat relevan bagi para pengemudi angkutan perkotaan, perdesaan, dan AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi), AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) dan AJAP/travel (Angkutan Antar Jemput Antar Provinsi) yang telah lama menghadapi masalah kekurangan pendapatan.

"Serupa dengan yang dialami pengemudi ojek online, namun tanpa sorotan publik yang sama," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Djoko menilai bahwa peran pengemudi angkutan umum ini tak kalah penting sebagai pahlawan transportasi umum. Di banyak negara maju, profesi ini dihargai dengan layak, mendapatkan gaji yang sesuai standar hidup, dan pemerintah bahkan menetapkan standar upah untuk para pengemudi bus.

ADVERTISEMENT

Dengan kondisi tersebut, Djoko mengatakan sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian yang setara kepada mereka para pengemudi angkutan umum.

"Perhatian ini bisa diberikan dalam bentuknya bantuan bisa berupa insentif pengganti pembelian bahan bakar minyak (BBM)," katanya.

Terkait dengan proses penyalurannya, Djoko mengatakan pemberian tersebut dapat dikoordinasi Kementerian Perhubungan dengan DPP Organda di pusat. Sementara untuk di daerah dapat berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DPC Organda.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan beberapa program baru yang akan dijalankan pemerintah sampai akhir tahun untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal itu diumumkan Airlangga bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai keduanya melakukan pertemuan. Pertemuan dalam rangka agar bisa disiapkan pos-pos anggarannya.

"Kita membahas terkait dengan paket ekonomi yang diminta oleh Bapak Presiden untuk segera disiapkan. Paket ini ada beberapa hal yang sedang disiapkan dan akan dibahas dengan menteri terkait dan kali ini kami membahas dengan Pak Menteri Keuangan agar programnya sudah disiapkan pos anggarannya," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

Airlangga membeberkan program tersebut di antaranya untuk meningkatkan penerimaan magang bagi mahasiswa yang baru lulus (fresh graduate). Mereka yang magang di sektor pemerintahan akan mendapatkan pendapatan. "Ini sedang dipersiapkan. Dapat pendapatan," ucap Airlangga.

Kemudian ada perluasan pajak yang ditanggung pemerintah (PPN DTP). Saat ini program tersebut sudah berjalan ke sektor industri padat karya atau perumahan dan didorong perluasan ke sektor lain.

Lalu ada program bantuan pangan yang sudah berjalan dan akan melanjutkan sampai tiga bulan ke depan. Tidak kalah spesial adalah pemberian fasilitas BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja ojek online (ojol), yang iurannya dibayar pemerintah 50%.

"Fasilitas yang selama ini diberikan kepada pekerja (seperti) jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kehilangan kerjaan, jaminan kematian, itu juga untuk didorong kepada pekerja lepas atau pekerja mitra dalam hal ini ojol. Nah ini kita akan dorong juga, yang pemerintah kemarin memberikan bantuan untuk 50% bayarnya," ungkapnya.

"Kemudian juga fasilitasi daripada BPJS Ketenagakerjaan untuk fasilitas perumahan, renovasi dan kepemilikan rumah," tambahnya.

Airlangga menyebut secara keseluruhan program ada 8+4 yang akan diselaraskan dengan kebutuhan. Terkait total anggaran, sedang disiapkan dan akan dirapatkan kembali pada Senin (15/9) untuk diputuskan.

Tonton juga video "Wamen Stella: Ada Insentif bagi Peneliti dari Dana LPDP Rp1,8 T" di sini:

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads