Mendag Dalami 14 Kontainer Scrap Ilegal, 9 Terkontaminasi Radioaktif

Mendag Dalami 14 Kontainer Scrap Ilegal, 9 Terkontaminasi Radioaktif

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 15 Sep 2025 15:58 WIB
Mendag Budi Santoso.
Foto: Mendag Budi Santoso. Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Pemerintah menemukan 14 kontainer yang diduga terpapar limbah radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Belasan kontainer berisi scrap tersebut diekspor dari Filipina ke Indonesia dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut pihaknya masih mengkaji temuan tersebut. Pasalnya, scrap yang ada di Tanjung Priok itu tidak memiliki izin ekspor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Ya, jadi pertama, karena dia memang tidak ada izin. Tidak ada izin, jadi kita juga masih pelajari itu, bagaimana kok bisa ke situ," ungkap Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Budi menegaskan belasan kontainer tersebut akan dikirim balik ke Filipina. Rencana reekspor ini juga telah diminta oleh Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

ADVERTISEMENT

"Dari Bea Cukai kan, kemarin minta supaya direekspor. Ya, nanti kita dalami," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Indonesia juga menjadi korban karena menerima scrap yang terkontaminasi limbah radioaktif dari Filipina.

Ia menjelaskan, dari 14 kontainer scrap tersebut, sembilan di antaranya terdeteksi tercemar Cs-137. Meski demikian, pemerintah memutuskan akan mengirim balik seluruh 14 kontainer tersebut.

"Terkontaminasi 9 dari 14, tapi itu satu kesatuan yang dicek 9, tetapi tetap 14-nya kita reekspor. Itu tidak ada izin dari perdagangan," ungkap Zulhas di Kantor

Kemenko Pangan, Jumat (12/9/2025).
Selain itu, RI juga tengah menghadapi masalah ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) yang ditolak karena mengandung Cs-137.

"Kita ini Indonesia ini sebetulnya menjadi korban. Korban karena di saat bersamaan pemerintah kita menemukan ada 14 kontainer ini yang di Pelabuhan Priok segera kita reekspor. Yang berasal dari Filipina terdeteksi paparan Cs-137," tutupnya.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads