Konstruksi, Perumahan, dan Perkantoran Diklaim Serap 10 Juta Tenaga Kerja

Konstruksi, Perumahan, dan Perkantoran Diklaim Serap 10 Juta Tenaga Kerja

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 16 Sep 2025 21:56 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di kawasan Jl. Pramuka, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta memperkirakan perekonomian Jakarta tetap tumbuh kuat di kisaran 4,6-5,4 persen sepanjang tahun 2025 yang ditopang investasi dan sektor konstruksi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar
Ilustrasi.Foto: Rony Zakaria/Getty Images
Jakarta -

CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani menyebut sektor konstruksi, perumahan, dan perkantoran, berkontribusi terhadap laju investasi. Kontribusi sektor tersebut bahkan mencapai Rp 94,5 triliun sepanjang 2024.

"Jadi sektor ini menjadi hal yang sangat-sangat penting dan kontribusinya juga terhadap investasi pada tahun 2024 itu mencapai Rp 94,5 triliun dari konstruksi dan juga perumahan dan perkantoran jadi kontribusi ini sangat-sangat besar," ungkap Rosan dalam acara Goyong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Balai Sarbini, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Di sisi lain, Rosan juga mengungkap kontribusi terhadap serapan tenaga kerja. Di mana pada tahun 2024, sektor ini berhasil menyerap sebanyak 10 juta orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari sektor penyerapan tenaga kerja ini, tahun 2024 dari investasi saya lihat mencapai 10 juta orang," terang Rosan yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menjelaskan bidang perumahan telah menyerap sekitar 8,1 juta pekerja atau sekitar 6%.

"Dari sisi tenaga kerja, sektor ini adalah yang terbesar keempat di Indonesia setelah pertanian, perdagangan dan industri pengelolahan," ungkapnya.

Berdasarkan dara Kementerian PUPR, terang Anindya, setiap pembangunan satu unit rumah dapat menyerap 5-6 tenaga kerja. Bidang usaha ini juga mendorong sektor lainnya seperti semen hingga jasa transportasi.

"Artinya, setiap unit rumah yang dibangun bukan hanya tempat tinggal, tapi juga penggerak ekonomi rakyat," tutur Anindya.

Tonton juga Video Danantara Ungkap 52% BUMN Merugi, Rp 50 T Hilang per Tahun

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads