Badan Gizi Nasional Punya 3 Wakil Kepala, Begini Pembagian Tugasnya

Badan Gizi Nasional Punya 3 Wakil Kepala, Begini Pembagian Tugasnya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 18 Sep 2025 16:46 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, berbicara saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).  Ia menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 116,6 triliun untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025. Dari total kebutuhan itu, BGN masih membutuhkan tambahan dana sekitar Rp 50 triliun karena saat ini baru tersedia Rp 71 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki tiga wakil kepala. Hal ini menyusul pelantikan Nanik Sudaryati Deyang dan Brigjen Pol Sony Sonjaya pada Rabu (17/9).

Posisi Wakil Kepala BGN mulanya hanya ditempati oleh satu orang yakni Lodewyk Pusung yang sudah menjabat sejak Oktober 2024 lalu.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, masing-masing wakil akan mendapat tugas khusus. Contoh, Nanik yang memiliki keahlian di bidang komunikasi akan fokus di komunikasi publik dan investigasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kalau ada tadi misalnya keracunan, dia akan turun ke lokasi itu dan dia akan cari penyebabnya. Apakah itu memang kelalaian dari petugas atau ada hal lain," ujar Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

ADVERTISEMENT

Selanjutnya Sony Sonjaya, yang terbiasa mengelola operasional hingga percepatan program akan fokus ke ranah tersebut. Secara kelembagaan, menurut Dadan BGN akan terus bertumbuh.

Hal ini juga selaras dengan target besar Presiden Prabowo Subianto agar hingga akhir tahun ini jumlah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa mencapai 82,9 juta.

Untuk mewujudkannya, BGN punya pekerjaan rumah (PR) besar untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG baru, khususnya di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Ini memang organisasi semakin lama semakin besar, dan Anda harus tahu bahwa anggarannya, maaf ya pak, anggaran terbesar. Jadi wajar kalau kebutuhan organisasinya meningkat dan harus ada orang yang lebih fokus pada hal-hal itu," ujarnya.

Pada 2025, BGN mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun. Kementerian Keuangan siap untuk menggelontorkan tambahan Rp 100 triliun apabila dibutuhkan. Sedangkan pada 2026, BGN mendapat alokasi Rp 268 triliun.

"Rp 268 triliun di tahun 2026 dengan stand by Rp 67 triliun, karena totalnya kan Rp 335 triliun. Itu 96% untuk program pemenuhan gizi nasional, 4% untuk dukungan manajemen," terangnya.

Simak juga Video: Daftar 11 Pejabat yang Dilantik Prabowo Hari Ini

(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads