PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menambah 7 armada pesawat pada tahun 2025. Penambahan ini merupakan angka terbanyak bagi Garuda Indonesia sejak era Pandemi COVID-19.
Menurut Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, maskapai pelat merah ini sebenarnya sudah menambah 5 armada baru sebelumnya. Saat ini total armada yang dioperasikan Garuda Indonesia mencapai 78 unit.
"Penambahan armada secara bertahap guna meningkatkan kapasitas dan menangkap potensi pertumbuhan market dengan target di akhir tahun 2025 ini sejumlah 7 pesawat tambahan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara jangka panjang, Garuda Indonesia bakal menambah 100 armada baru hingga tahun 2029. Reza menyebut hal ini akan memungkinkan perusahaan menghubungkan lebih dari 100 rute penerbangan dan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar domestik.
"Dan kemudian kami juga ke depannya Garuda Indonesia secara bertahap menargetkan menambah lebih dari 100 armada hingga 2029, strategi ini akan memungkinkan Garuda Indonesia menghubungkan lebih dari 100 rute penerbangan dan mencapai 50% tanggal pasar domestik," sebutnya.
Pada kesempatan itu, ia menyebut bahwa pangsa pasar penumpang pesawat tahun ini mencapai 105 juta orang. Dari jumlah tersebut Garuda menargetkan bisa melayani 12,2 juta penumpang atau setara 11,6%.
Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga berencana membuka rute penerbangan baru dari Halim Perdanakusuma-Palembang. Sebelumnya, maskapai ini telah membuka rute baru Soekarno Hatta-Samarinda dan Halim Perdanakusuma-Denpasar.
Tonton juga video "Viral HP Penumpang Hilang di Pesawat, Garuda Kasih Penjelasan" di sini:
(acd/acd)