Harga Emas Lagi Tinggi-tingginya, Saatnya Beli atau Tunggu Turun?

Harga Emas Lagi Tinggi-tingginya, Saatnya Beli atau Tunggu Turun?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 22 Sep 2025 12:32 WIB
Pedagang menunjukkan emas Antam di etalase toko emas, Cikini, Jakarta, Kamis (10/5/2025).
Harga emas Antam masih cetak rekor/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Harga logam mulia emas keluaran Antam tengah menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di level Rp 2.123.000/gram. Dengan nilai semahal ini, tak sedikit orang terlebih dari kelas menengah dengan gaji pas-pasan akan merasa kesulitan untuk beli emas .

Meski begitu, Perencana Keuangan Andy Nugroho menyarankan untuk tetap membeli emas jika tujuannya adalah untuk investasi jangka panjang. Karena meski saat ini harga emas sudah mencapai level tertinggi, tidak ada jaminan jika harga emas ke depan akan turun.

Bahkan menurutnya meski harga emas cukup fluktuatif, nilai logam mulia yang satu ini masih cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga aman untuk investasi jangka panjang atau sangat panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus banyak-banyak menambah literasi, kondisinya seperti apa, ada nggak indikasi-indikasi yang kemudian mengarah bahwa 'oh ini harganya bakal turun', 'oh ini kalau turun kira-kira sekian lama sekian waktu ke depan', misalnya seperti itu," ucap Andy kepada detikcom, Senin (22/9/2025).

"Kalau memang misalnya dari sekian banyak literasi ataupun pemberitaan yang tidak ada yang mengarah ke situ ya berarti kita kemudian bisa mengambil kesimpulan berarti harganya belum akan turun dalam waktu dekat seperti itu," jelasnya lagi.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Andy sangat mewajarkan jika tingginya harga emas ini menjadi salah satu pertimbangan utama untuk menahan dana investasi atau mencari alternatif selain emas. Namun jika tujuannya untuk jangka panjang, menurutnya tidak ada masalah untuk membeli emas saat ini.

"Menurut saya hal wajar. Artinya memang kita mesti memahami bahwa namanya investasi itu nggak ada yang bisa dipastikan ke depan satu menit lagi bahkan satu detik lagi kondisinya seperti apa kita nggak pernah tahu. Bisa tiba-tiba naik tinggi, bisa tiba-tiba naik bisa tiba-tiba turun drastis," paparnya.

Menurutnya yang terpenting adalah bagaimana masyarakat tahu betul tujuan dari investasi yang dilakukannya serta risikonya. Untuk itu ia menyarankan untuk para investor terutama mereka yang baru mulai untuk menambah literasi keuangan dan kondisi ekonomi saat ini.

"Jadi memang tapi juga jangan FOMO juga sih gitu kan. Kadang ada orang yang kemudian justru menjadi merugi ketika ketika FOMO kan. Artinya kita harus punya prinsip sendiri dan jangan FOMO, baik FOMO beli ataupun FOMO jual," terangnya.

Senada, Perencana keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari mengatakan logam mulia emas memang cenderung selalu naik setiap tahunnya. Sehingga menjadi salah satu produk investasi yang bagus untuk investasi jangka panjang.

Karena hal ini jugalah saat harga emas sedang tinggi-tingginya seperti sekarang ini, ia tetap menyarankan masyarakat untuk berinvestasi emas. Terlebih jika investasi itu dimaksudkan untuk jangka panjang atau sangat panjang.

Sebaliknya yang ia tidak sarankan adalah saat membeli emas hanya untuk investasi jangka pendek. Sebab sedari awal, emas adalah salah satu instrumen simpanan jangka panjang.

"Kalau melihat history ke belakangnya, untuk jangka panjang harga emas cenderung selalu naik dan bisa mengalahkan inflasi. jadi jangan tunggu lagi, mulai sekarang investasi emas, walaupun kecil nggak apa," katanya.

Selain itu, menurutnya saat ini banyak lembaga keuangan yang menyediakan fitur tabungan emas. Biasanya emas-emas ini diperdagangkan secara digital. Sehingga nominal pembelian emas bisa disesuaikan dengan dana yang ditabungkan.

Dengan begitu, pembelian emas bisa jadi lebih fleksibel tanpa harus membeli sesuai gramasi emas fisik yang dijual. Kondisi ini jadi jauh lebih menguntungkan saat harga emas sedang tinggi-tingginya.

"Tabungan emas bisa kita buka di beberapa platform investasi, Pegadaian, Antam bahkan melalui bank," terangnya.

"Emas fisik memiliki kelebihan bisa kita simpan sendiri fisik emas nya, akan tetapi dengan semakin mahal harganya dalam 1 gramnya membuat kita kesulitan untuk membeli fisik emas," sambung Tejasari.

Tonton juga video "Harga Emas Antam Turun, Peluang Koleksi Bagi Investor" di sini:

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads