Bos Garuda Terbang ke AS Bahas Rencana Borong Pesawat Boeing

Bos Garuda Terbang ke AS Bahas Rencana Borong Pesawat Boeing

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 22 Sep 2025 12:53 WIB
Komisi VI rapat dengan Garuda Indonesia
Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani bertolak ke Amerika Serikat (AS) mendampingi Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan tersebut membicarakan rencana pembelian 50 pesawat dari produsen pesawat asal AS, Boeing.

Menurut Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim, pihaknya akan memastikan agar pembelian tersebut membawa keuntungan optimal bagi perusahaan. Hingga tahun 2029 Garuda Indonesia memang berencana menambah 100 armada baru untuk mengoptimalkan rute penerbangan.

"Bapak Direktur Utama kami hari ini mendampingi Bapak Presiden Republik Indonesia dalam lawatan beliau ke Amerika Serikat untuk melakukan diskusi lanjutan terkait rencana pengadaan armada dari Boeing," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menambahkan, Garuda Indonesia terus menjajaki kerja sama dengan pabrikan pesawat untuk menambah jumlah armada secara jangka panjang. Garuda juga ingin mendapat kepastian soal jumlah pesawat yang diterima, serta memperoleh harga yang kompetitif.

ADVERTISEMENT

"Kami terus menjajaki kerja sama dengan pabrikan pesawat untuk penambahan armada pesawat secara jangka panjang agar Garuda Indonesia mendapatkan kepastian jumlah pesawat dan tentunya harga yang lebih kompetitif," tuturnya.

Dalam catatan detikcom, rencana pembelian 50 pesawat masuk dalam bagian kesepakatan negosiasi tarif resiprokal antara pemerintah Indonesia dan AS. Dengan meningkatkan impor barang dari AS, Indonesia berharap AS menurunkan tarif impor barang asal Indonesia sekaligus memperbaiki defisit neraca dagang Negeri Paman Sam.

Garuda memastikan sudah menyiapkan dua skema pendanaan untuk membiayai transaksi bernilai fantastis tersebut. Garuda memastikan sudah menyiapkan dua skema pendanaan untuk membiayai transaksi bernilai fantastis tersebut.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Garuda menyebut sumber dana pertama berasal dari internal perusahaan seiring dengan program penyehatan keuangan yang tengah dijalankan setelah restrukturisasi.

Sumber dana kedua, Garuda saat ini juga menjajaki kerja sama dengan sejumlah investor yang berpotensi menjadi pemberi dana untuk pembelian armada baru tersebut.

Tonton juga video "Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Segini Harganya" di sini:

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads