RI & Uni Eropa Teken IEU-CEPA, Berlaku Januari 2027

RI & Uni Eropa Teken IEU-CEPA, Berlaku Januari 2027

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 23 Sep 2025 12:09 WIB
ASEAN dan Cina Bersiap Ratifikasi Perjanjian Dagang Terbesar di Dunia
Ilustrasi aktivitas perdagangan - Foto: DW (News)
Jakarta -

Indonesia dan Uni Eropa resmi menandatangani penyelesaian substansial perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) di Bali.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic. Hal ini menjadi momen bersejarah setelah perjalanan panjang perundingan hampir satu dekade sejak 2016.

"Sudah dua tahun terakhir negosiasi intens di mana Indonesia dan Uni Eropa ingin menyelesaikan negosiasi 10 tahun ini. Prosesnya sangat panjang," kata Airlangga dalam Joint Announcement Indonesia IEU-CEPA dilihat virtual, Selasa (23/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menargetkan IEU-CEPA berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Tahapan yang harus ditempuh setelah ini adalah proses ratifikasi.

ADVERTISEMENT

"Kami menegaskan kembali tekad untuk memberlakukan CEPA ini sesegera mungkin. Targetnya adalah 1 Januari 2027," ucap Airlangga.

Melalui kerja sama ini, industri besar di Indonesia disebut ikut merayakan karena pasarnya akan semakin berkembang luas dengan mudah ke Eropa.

"Kita ingin melihat manfaat dari perjanjian ini segera. Tentu saja, mulai sekarang hingga nanti, kita akan bekerja mencapai pencapaian yang tercepat termasuk industri alas kaki, furnitur dan sebagian besar industri padat karya di Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Maros mengungkapkan penandatanganan substansial perundingan IEU-CEPA ini menjadi pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia dan Eropa tetap berkomitmen mengadakan kerja sama perdagangan yang berdasarkan aturan internasional dan saling menguntungkan.

"Eropa dan Indonesia telah menikmati kerja sama perdagangan. Indonesia negara dengan ekonomi terbesar dan konsumen terbesar di ASEAN. Indonesia menjadi partner dagang Eropa terbesar di regional ini. Di 2024, ekspor 9,7 miliar euro dan mendukung 50 ribu lebih UMKM dan penciptaan lapangan kerja," ungkapnya.

Dengan demikian, Maros berharap kerja sama ini dapat membuka dan meningkatkan nilai perdagangan antar kedua pihak dengan mengeliminasi tarif sejumlah komoditas hingga 0%, yakni untuk tekstil, furniture hingga alas kaki dari sisi Indonesia dan otomotif hingga pangan di sisi EU.

"Dengan menghapuskan lebih dari 98% tarif, perjanjian ini akan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor utama mulai dari industri minyak sawit, tekstil dan alas kaki di Indonesia hingga sektor agri-pangan dan otomotif di UE," jelasnya.

Tonton juga video "RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA" di sini:

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads